Viral Driver GoCar Diduga Rudapaksa Perawat di Jakarta, Gojek Nonaktifkan Akun, Polisi Langsung Usut
Sopir taksi online GoCar diduga merudapaksa seorang perawat dari jasa layanan kesehatan Ammarai Healthcare Jakarta.
Penulis: Nuryanti
Editor: Whiesa Daniswara
![Viral Driver GoCar Diduga Rudapaksa Perawat di Jakarta, Gojek Nonaktifkan Akun, Polisi Langsung Usut](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/20140804_040041_ilustrasi-pemerkosaan-2.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Sopir taksi online GoCar diduga merudapaksa seorang perawat dari jasa layanan kesehatan Ammarai Healthcare Jakarta.
Kasus dugaan rudapaksa yang dilakukan mitra driver GoCar ini viral di media sosial.
Melalui akun Twitter, Ammarai Healthcare Assistance menyampaikan dugaan rudapaksa yang dialami seorang perawat.
Mereka meminta polisi agar kasus ini diproses dan pelaku segera ditangkap.
"Perawat kami mengalami pemerkosaan oleh mitra gocar."
"Kami sudah lapor dgn No pelaporan: 92760963 tapi belum direspon selayaknya, mohon diposes segera untuk dicari pelaku agar segera ditangkap dan tidak menimbulkan korban lainnya," tulis akun @ammarai_hc, Jumat (17/12/2021).
Baca juga: Polisi Selidiki Kasus Driver Gocar Diduga Rudapaksa Perawat yang Jadi Penumpangnya, Viral di Medsos
Baca juga: Gojek Nonaktifkan Driver Gocar yang Diduga Rudapaksa Perawat yang Jadi Penumpangnya
Menanggapi laporan itu, akun Gojek Indonesia menyampaikan bahwa akun driver yang dimaksud telah dinonaktifkan.
Pihak Gojek akan berkoordinasi dengan polisi terkait dugaan rudapaksa oleh driver GoCar tersebut.
"Hai kak, saat ini akun mitra driver tsb telah kami suspend untuk investigasi lebih lanjut."
"Gojek siap berkoordinasi dgn pihak berwajib untuk memproses hal ini sesuai ketentuan hukum yang berlaku Tangan melipat. Terima kasih," tulis akun @gojekindonesia, Jumat.
![Stiker Gojek pada sekat partisi di kabin armada Gocar.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/stiker-gojek.jpg)
Gojek Mengutuk Keras
SVP Corporate Affairs Gojek, Rubi Purnomo mengatakan, pihak Gojek mengutuk dugaan terjadinya kekerasan seksual terhadap seorang pelanggan yang dilakukan oleh oknum mitra driver yang terjadi pada 16 Desember 2021.
"Hal ini dapat mencemarkan nama baik para mitra driver kami yang telah bekerja keras untuk keluarga mereka dan melayani pelanggan kami," ujar Rubi dalam keterangannya, Sabtu (18/12/2021), dikutip dari Wartakotalive.com.
Kata Rubi, sejak dilaporkan, akun oknum tersebut segera dinonaktifkan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.