Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mencatat setiap tahunnya, 4,8 juta anak lahir di Indonesia. Angka ini membuat Indonesia duduki urutan keempat setelah China, India dan Amerika Serikat.

Namun di sisi lain, angka kematian ibu masih terbilang tinggi yakni 305 per 100.000 penduduk. Sedangkan angka kematian bayi 24 per 1.000 kelahiran hidup.

Ketua DPW Partai Gelora DKI Jakarta, Triwisaksana mengatakan stunting juga berkontribusi pada angka kematian pada bayi dan balita.

"Stunting ini juga dapat menyebabkan kematian pada bayi dan balita," kata Triwisaksana dalam keterangannya, Rabu (22/12/2021).

Baca juga: Anemia Saat Remaja, Berisiko Lahirkan Bayi Stunting

Ia menyebut permasalahan utama stunting karena kurangnya gizi pada bayi di 1.000 hari pertama setelah lahir. Kekurangan gizi ini yang mengakibatkan terhambatnya perkembangan otak dan tumbuh kembang bayi.

Akibatnya, bayi tumbuh lebih pendek, sistem imun rendah, mudah sakit, hingga gangguan sistem pembakaran dalam tubuh dan penurunan fungsi kognitif.

Guna mewujudkannya pencegahan stunting serta menurunkan tingkat kematian ibu dan bayi, Partai Gelora Indonesia DKI Jakarta mendirikan Posko Gen 170 di Kantor DPW Partai Gelora DKI, Jalan Ahmad Yani, Jakarta Pusat, Rabu (22/11).

Partai Gelora akan menjalin kerjasama dengan seluruh pihak baik pemerintah, swasta maupun simpul masyarakat di Jakarta dalam pencegahan stunting.

Baca juga: Mengenal Treatment Kecantikan Botox dan Apa Saja yang Perlu Diperhatikan

Diharapkan pendirian Posko Gen 170 ini bisa jadi gerakan segenap pihak untuk menurunkan tingginya angka kematian pada ibu dan anak, sekaligus mengupayakan gizi cukup bagi anak.

"Jadi distribusi nutrisi ini penting bagi kita untuk pembentukan postur fisik manusia Indonesia, tumbuh menjadi orang yang kuat. Untuk mensukseskan ini, Partai Gelora akan berkolaborasi dan bersinergi dengan berbagai pihak demi terciptanya generasi bangsa yang unggul," ucap dia.