Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mensos Risma Salurkan Bantuan untuk Raisya, Bocah Pengidap Hidrosefalus di Depok

Penyakit yang Raisya idap sejak lahir tersebut menyebabkan ia mengalami keterlambatan pertumbuhan.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Mensos Risma Salurkan Bantuan untuk Raisya, Bocah Pengidap Hidrosefalus di Depok
Istimewa
Menteri Sosial Tri Rismaharini menggandeng situs penggalangan donasi untuk membantu meringankan biaya pengobatan Raisya (6), pengidap hidrosefalus di Kelurahan Cipayung, Kota Depok, Jawa Barat. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini menggandeng situs penggalangan donasi untuk membantu meringankan biaya pengobatan Raisya (6), pengidap hidrosefalus di Kelurahan Cipayung, Kota Depok, Jawa Barat.

Perawatan kesehatan Raisya membutuhkan waktu panjang, sehingga perlu menggalang kedermawanan masyarakat.

"Kami bersama Kitabisa yang selama ini menggalang dana dari para dermawan untuk membantu. Hari ini kita datang membantu Raisya yang menderita Hidrosefalus," kata Risma melalui keterangan tertulis, Sabtu (25/12/2021).

Selain Hidrosefalus, anak yang akrab disapa Echa tersebut juga mengidap Cerebral Palsy (lumpuh otak), epilepsi, peradangan otak, GDD ( lobal Development Delayed), sekaligus Papil Atrovi (kebutaan akibat kerusakan syaraf).

Penyakit yang Raisya idap sejak lahir tersebut menyebabkan ia mengalami keterlambatan pertumbuhan.
Sehingga aktivitas sehari-hari sepenuhnya membutuhkan bantuan kursi roda.

Saat ini Raisya secara rutin menjalani terapi fisik, terapi wicara, terapi okupaksi di RS Fatmawati tiga kali dalam satu minggu.

Baca juga: Istri KSAD Andika Perkasa Sambangi Manggarai, Bertemu Penyandang Hidrosefalus: Saya Pengen Peluk

Pada 17 Desember lalu, untuk keempat kalinya ia menjalani operasi penyedotan cairan.

Berita Rekomendasi

"Memang sangat bergantung pada bantuan orang lain karenanya bantuan berjalan terus," kata Risma.

Berdasarkan hasil asesmen Tim Pekerja Sosial, orang tua Raisya yang bekerja sebagai ojek daring dan penjual jajanan anak-anak di teras rumah mengalami kesulitan ekonomi.

Sementara, iuran BPJS Mandiri yang harus dibayar sebesar Rp 140 ribu per bulan untuk satu keluarga.

Belum ditambah kebutuhan pengobatan Raisya dan kebutuhan sekolah kakak Raisya yang duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).

Kementerian Sosial akan mengawal status orang tua Raisya ke Dinas Sosial Kota Depok agar terdaftar dalam DTKS untuk mendapatkan bantuan Program PKH.

Serta membantu advokasi ke Puskesmas setempat guna perpindahan keanggotaan dari BPJS Mandiri ke PBI-JK, serta menghubungkan ke sistem sumber lain seperti bantuan dari BAZNAS.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas