Malam Pergantian Tahun, Satpol PP Jakarta Pusat Terjunkan 230 Personel Jaga Titik Rawan Kerumunan
Satpol PP Jakarta Pusat menyiagakan total 230 personel untuk memantau dan monitoring kerumunan warga di malam pergantian tahun.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satpol PP Jakarta Pusat menyiagakan total 230 personel untuk memantau dan monitoring kerumunan warga di Malam Pergantian Tahun, pada Jumat (31/12/2021) malam.
Kepala Satpol PP Jakarta Pusat, Bernard Tambunan mengatakan personel disebar di 8 kecamatan yang ada di Jakarta Pusat.
Salah satunya kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI) dan Jalan Jenderal Sudirman.
"Biasanya saat malam pergantian tahun banyak warga yang mendatangi kawasan Bundaran HI dan Jalan Jenderal Sudirman. Bersama pihak terkait lainnya kami akan melakukan penjagaan," kata Bernard dalam keterangannya, Kamis (30/12/2021).
Sejumlah kawasan yang dilakukan penjagaan saat malam pergantian tahun antara lain, pintu Monas, depan Kedutaan Besar AS, depan Plaza Indonesia, Bundaran HI, Taman Sumenep.
Kawasan lain yang diawasi yakni Jalan Benyamin Sueb, Lapangan Banteng, kawasan Masjid Istiqlal, kawasan FX Sudirman, Jalan Penjernihan, Terowongan Kendal, Simpang Lima Senen, Jalan Salemba, kawasan Galur dan Jalan Letjen Suprapto.
Baca juga: Bertambah Satu, Ini Lokasi di Jakarta yang Akan Terapkan Crowd Free Night Saat Malam Tahun Baru
Wali Kota Jakarta Pusat, Dhany Sukma menyadari Jakarta Pusat jadi wilayah riskan karena kerap jadi tujuan masyarakat merayakan pergantian tahun.
Untuk itu Pemkot Jakarta Pusat menyatakan tidak akan menggelar perayaan malam pergantian tahun di jalanan.
Bila terdapat kerumunan, Satpol PP akan membubarkan dengan cara persuasif.
Baca juga: Libur Tahun Baru 2022, Tiket Taman Margasatwa Ragunan Normal, Dewasa Rp 4 Ribu, Anak-anak Rp 3 Ribu
"Wilayah Jakarta Pusat sangat riskan kali karena menjadi tujuan pergantian malam tahun baru. Jika terdapat kerumunan kami akan bubarkan tentu dengan mengedepankan cara-cara persuasif," pungkas dia.