Crowd Free Night Dinilai Efektif, Ibu Kota Sunyi di Malam Pergantian Tahun
Tidak hanya soal CFN, kata Fonda mengapresiasi Polda Metro Jaya meminta seluruh kafe dan tempat hiburan di Jakarta untuk tutup lebih awal
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM - Strategi Crowd Free Night (CFN) alias malam bebas kerumunan di Polda Metro Jaya dinilai efektif.
Pernyataan itu disampaikan oleh Ketua Umum Sahabat Polisi Indonesia, Fonda Tangguh.
Menurut dia, strategi ini efektif untuk mencegah masyarakat berkerumun saat pergantian tahun.
“Harus diakui, strategi CFN ini efektif mencegah kerumunan (masyarakat). Polda Metro Jaya melakukan hal yang tepat,” kata dia, dalam keterangannya, pada Minggu (2/1/2022).
Polda Metro Jaya memberlakukan CFN di 11 titik lokasi.
Menurut dia, penerapan CFN itu membuat warga enggan keluar rumah dan memilih beraktivitas di dalam rumah.
Baca juga: Apresiasi Penerapan Crowd Free Night, Anies Baswedan Sampaikan Terima Kasih pada Warga Jakarta
Apalagi, ungkap Fonda, titik 11 lokasi tersebut memang dikenal sebagai tempat warga Jakarta biasanya berkumpul.
“Bagaimana tidak efektif, 11 lokasi ini tempat warga biasanya berkumpul. Dengan pembatasan akses berkumpul, warga akhirnya lebih memilih di rumah. Ini tindakan cerdas,” tambahnya.
Akan tetapi tidak hanya soal CFN, kata Fonda, Polda Metro Jaya juga meminta seluruh kafe dan tempat hiburan di Jakarta untuk tutup lebih awal saat malam tahun baru.
Jika para pemilik kafe berani melakukan pelanggaran, Polda Metro Jaya sudah menyiapkan sejumlah langkah dan sanksi tegas.
Fonda mengatakan Kapolda Metro Jaya Fadil Imran bahkan secara khusus mengerahkan 1.730 personel untuk mendukung kebijakan tersebut dan melakukan pengamanan tahun baru.
Hasilnya, ungkap dia, Ibukota selama malam pergantian tahun secara umum dapat terkendali dan aman.
“Terakhir, kita tentu harus memuji kepemimpinan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran. Kebijakan CFN ini terobosan dan inovasi baru rekan-rekan Polda Metro,” tutur dia. (Glery Lazaurdi)