Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bursa Cagub DKI Jakarta: Bocoran Kandidat Pengganti Anies dari Gerindra, PDIP, Golkar, hingga NasDem

Sejumlah partai seperti Gerindra, PDIP, Golkar, hingga NasDem ramai-ramai memberikan bocoran kandidat calon Gubernur DKI Jakarta, menggantikan Anies.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Miftah
zoom-in Bursa Cagub DKI Jakarta: Bocoran Kandidat Pengganti Anies dari Gerindra, PDIP, Golkar, hingga NasDem
Tangkap layar kanal YouTube Anies Baswedan
Anies Baswedan membahas Kepulauan Seribu. Sejumlah partai seperti Gerindra, PDIP, Golkar, hingga NasDem ramai-ramai memberikan bocoran kandidat calon Gubernur DKI Jakarta, menggantikan Anies. 

"Pak Wagub (Riza Patria) udah pernah jadi wagub," kata Taufik.

c. Airin Rachmi Diany

Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany berpose usai wawancara khusus dengan Tribun Network di Kantor Wali Kota Tangerang Selatan, Banten, Senin (23/11/2020).
Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany berpose usai wawancara khusus dengan Tribun Network di Kantor Wali Kota Tangerang Selatan, Banten, Senin (23/11/2020). (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Nama lain yang muncul sebagai kandidat cagub DKI Jakarta adalah Airin Rachmi Diany.

Airin pernah menjabat sebagai Wali Kota Tangerang Selatan sejak 20 April 2011 hingga 20 April 2021.

Meski demikian, Airin bukanlah kader dari Gerindra, melainkan Golkar.

M Taufik menilai, Airin mempunyai modal karena dinilai berhasil memimpin Tangerang Selatan yang merupakan salah satu wilayah penyangga ibu kota.

"Airin mimpin Tangsel berhasil menurut saya," kata Taufik.

Berita Rekomendasi

d. Bahlil Lahadalia

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (TRIBUNNEWS/LITA FEBRIANI)

Nama terakhir yang diproyeksikan Taufik menjadi cagub DKI yakni Bahlil Lahadalia.

Saat ini, Bahlil Lahadalia menjabat sebagai Menteri Investasi dalam Kabinet Indonesia Maju II.

Sebelum menjadi menteri, Bahlil Lahadalia adalah Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) periode 2015–2019.

Di dunia politik, Bahlil Lahadalia pernah bergabung sebagai kader Partai Golkar. Namun ia sudah keluar dari partai tersebut pada 2009.


Taufik menilai, saat ini DKI Jakarta memerlukan sosok muda dan visioner. Sebab ke depannya Jakarta bukan lagi menjadi ibu kota negara.

2. PDIP

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas