Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cuma Butuh 3 Bulan, Pembangunan Sirkuit Formula E di Ancol Dimulai Awal Februari Sampai April 2022

Managing Director Formula E, Gunung Kartiko mengatakan sirkuit Formula E bakal dikerjakan bulan Februari 2022.

Editor: Wahyu Aji
zoom-in Cuma Butuh 3 Bulan, Pembangunan Sirkuit Formula E di Ancol Dimulai Awal Februari Sampai April 2022
wartakota
Penampakan sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Managing Director Formula E, Gunung Kartiko mengatakan sirkuit Formula E bakal dikerjakan bulan Februari 2022.

Pihaknya optimis pembuatan lintasan Formula E bakal rampung pada April 2022 mendatang sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.

"Sekarang masih berapa bulan?  Masih 5 bulan kan? Masih aman kan?. Kenapa optimis? ya memang 3 bulan selesai," katanya di Balai Kota DKI, Rabu (12/1/2022).

Sebelumnya diketahui, Gunung mengatakan bahwa  pihaknya menargetkan pembangunan track balapan mobil listrik atau Formula E di kawasan Ancol selesai dalam waktu tiga bulan.

"Bisa 3 bulan selesai (pengerjaan track)," ucap Gunung kala meninjau lokasi Formula E di Kawasan Ancol, Jakarta Utara, Rabu (29/12/21).

Menurutnya, alat-alat untuk track sebagian sudah ada, bahkan pembatas track pun sudah dipesan dari tahun 2019 sehingga tinggal dikirim ke lokasi ini.

"Ya, kalau alat kan sudah dipesan dari 2019. Terus barrier itu udah ada. Tinggal kirim aja," tambahnya.

Baca juga: Ketua Komisi E DPRD DKI Jelaskan Soal Pemanggilan Ketua Pelaksana Formula E  Ahmad Sahroni

Berita Rekomendasi

Kendati demikian, menurut rencana untuk pengerjaannya dilakukan pada Januari 2022 mendatang.

Nantinya, akan tender terlebih dulu untuk menentukan yang mengerjakan proyek track tersebut, juga ada sponsor dalam kegiatan Formula E.

Namun, Gunung tidak menyebutkan secara rinci nama sponsor mana saja yang terlibat dalam kegiatan itu.

"Ya, ada beberapa brand. Yang jelas misalnya brand minuman ada, makanan ada, terus bank ada. Gitu lah kira-kira," tutupnya.

Sebagai informasi, Kawasan Ancol, Jakarta Utara, terpilih menjadi lokasi sirkuit balap mobil listrik Formula E.

Baca juga: Sosok Giring Ganesha, Ketua Umum PSI yang Jadi Sorotan usai Kejeblos Lumpur di Trek Formula E

Menariknya, bentuk sirkuit ini didesain mirip kuda lumping dengan panjang lintasan sejauh 2,4 KM. 

Co-Founder Formula E, Alberto Longo menyebut tiket ajang balap mobil listrik itu akan segera dijual tahun depan. Namun Ia belum bisa membocorkan berapa harga tiket tersebut.

"Untuk tiket akan dijual segera mungkin, kita akan buat pengumuman awal tahun depan, di mana, dan kapan kalian bisa membeli tiket," kata Longo dalam keterangan videonya, Rabu (22/12/2021).

Longo juga menyambut baik pemilihan Ancol sebagai venue Formula E Jakarta yang akan digelar Juni 2022.

Dia mengaku langsung jatuh hati ketika meninjau Ancol.

Menurutnya, tim desain Formula E dapat dengan mudah menentukan track balap tersebut.

Baca juga: Formula E Akan Digelar Pada 4 Juni 2022 Mendatang di Ancol

"Jadi tetap stay tune di sosial media kami untuk mendapatkan informasi terkini," tandas Longo.

Adapun arah lintasan sirkuit ini searah jarum jam dengan memiliki panjang trek lurus 600 meter. Selanjutnya sirkuit ini akan memiliki 18 tikungan dengan lebar sirkuit 16 meter. 

Harapan ekonomi ikut bangkit

Dipilihnya Ancol sebagai lokasi digelarnya Formula E karena beberapa faktor seperti keuntungan sisi pembangunan, bisnis, dinamis, tidak mengganggu jalanan masyarakat umum dan Ancol merupakan ikon Jakarta.

Sirkuit Formula E sendiri berada tak jauh dari pantai karnaval Ancol dan melewati bangunan Mall Ancol Beach City.

Dari informasi yang diperoleh Warta Kota, sirkuit Formula E menyerupai bentuk kuda lumping, dengan panjang lintasan Formula E adalah 2,4 KM, lebar 12 meter, jumlah tikungan 18, arah lintasan searah dengan jarum jam, serta lintaran lurus sepanjang 600 meter.

Gambaran sirkuit Formula E di Taman Impian Jaya Ancol berbentuk Kuda Lumping.
Gambaran sirkuit Formula E di Taman Impian Jaya Ancol berbentuk Kuda Lumping. (TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH AUDINA)

Meninjau lokasi sirkuit Formula E, Jumat (7/1/2022),  tampak sirkuit telah diberi tanda berupa patok kayu berwarna merah dan kuning di beberapa titik. Tumbuhan liar pun masih terlihat subur, baik di bundaran hingga area lainnya.

Ada pula terlihat sebuah jalan beraspal yang mengarah ke tengah area.

Selain itu, tampak pula beberapa gundukan tanah, sampah organik berupa sisa daun atau kayu-kayu yang tersebar di beberapa titik.

Pengerjaan sirkuit sendiri akan dimulai pada bulan Februari mendatang, dengan dana berkisar Rp 2,3 Triliun.

Sementara itu, lokasi sirkuit yang berada di dalam kawasan Ancol membuat beberapa pedagang kaki lima berharap mendapat berkah.

Dengan target penonton sekitar 60.000 ribuan, pedagang berharap ada yang singgah untuk membelanjakan uangnya di tempat mereka.

Baca juga: Soroti Giring Kejeblos Lumpur Saat Cek Trek Formula E, M Taufik: Memang Kerjaannya Dia Bikin Konten

"Semoga saja ekonomi bisa naik mas, apalagikan kalau mobil lewat sini ya (pintu barat). Kalau hari besar biasanya kan rame meskipun yang beli orang-orang sederhana seperti kita. Kalau yang kaya mungkin belanja di dalam ya kan," tutur Yanto, salah seorang pedagang minuman dingin.

Sementara hal senada iutarakan pula oleh Andi yang berdagang bakso.

Ia mengaku optimis formula E bisa mendatangkan pemasukan lebih untuknya.

Bahkan, ia optimis para pedagang tetap diakomodir nantinya meski hanya diluar sirkuit.

"Biasa jualan di pinggir-pinggir, seperti tahun baruan kemarin. Jadi kalau nanti sudah mulai, pasti tetap bisa jualan seperti biasanya" tambahnya.

DPRD DKI sebut transparan

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Manuara Siahaan memastikan penyelenggaraan Formula E saat ini sudah cukup transparan.

Manuara mengaku sudah mendengar penjelasan dari Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Widi Amanasto.

"Kalau secara keterbukaan informasi publik, sepanjang yang kami ketahui memang prosesnya sudah transparan kepada publik," ucap Manuara, di Kawasan Ancol, Jakarta Utara, Rabu (29/12/21).

Baca juga: Soal Giring & DPRD DKI Tinjau Lokasi Formula E, Wagub DKI: Silakan Saja, Masyarakat Juga Boleh

Menurutnya, selama ini yang dituntut oleh DPRD DKI adalah pelaksanaan pemerintahan yang baik. Publik dan DPRD memiliki peran untuk mengawasi penyelenggaraan Formula E.

Politikus PDIP ini juga sudah mendapat kepastian bahwa dana Rp1,2 triliun pinjaman dari Bank DKI ke Ancol tidak untuk pelaksanaan Formula E.

"Kemarin kita tanya waktu di rapat, prosesnya apakah ada terkait kredit bank DKI itu untuk pembangunan infrastruktur ini, nah sekarang Pak Direkturnya sudah jawab, tidak ada," jelasnya, seperti dilansir dari Wartakotalive, dalam artikel "Komisi B DPRD DKI Tinjau Lokasi Sirkuit Formula E, Manuara: Penyelenggaraan Sudah Cukup Transparan".

Diminta tak rusak lingkungan

Fraksi PDIP DPRD DKI mengingatkan Gubernur Anies Baswedan tetap memperhatikan lingkungan dalam membangun sirkuit atau lintasan balap Formula E di kawasan Ancol.

Hal ini disampaikan Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengingat Pemprov DKI Jakarta sempat mengorbankan 191 pohon saat proyek revitalisasi Monas pada 2019 silam.

"Kami meminta kepada pihak penyelenggara agar tidak melakukan kesalahan yang sama dengan Monas, yaitu melakukan pembangunan dengan sembarangan tanpa memperhatikan lingkungan di wilayah tersebut," ucapnya dalam keterangan tertulis, Rabu (29/12/2021).

Tak hanya itu, PDIP juga menuntut Anies cs segera menyerahkan studi kelayakan pelaksanaan Formula E di Ancol.

Pasalnya, DPRD hingga saat ini belum menerima studi kelayakan penyelenggaraan balap mobil bertenaga listrik itu dari Pemprov DKI.

"Kami sejak awal tetap konsisten meminta transparansi terkait penyelenggaraam Formula E ini yang telah menghaniskan anggaran APBD Rp560 miliar," ujarnya.

"Sekaligus meminta studi kelayakam penyelenggaraan Formula E di Ancol yang rencanakan digelar 2022," sambungnya menjelaskan.

Menurutnya, studi kelayakan ini penting untuk memastikan pelaksanaan Formula E di Ancol tidak merusak lingkungan dan merugikan masyarakat sekitar.

Gembong tidak mau, kasus hilangnya 191 pohon yang ditaman oleh para diplomat negara tetangga di Monas terulang kembali.

Sebab, ratusan pohon itu merupakan simbol perhatian dunia kepada lingkungan yang kian hari semakin rusak.

"Pemprov DKI belum memberikan penjelaskan kepada publik tujuan revitalisaai Monas, sehingga harus memgorbankan 191 pohon yang memiliki nilai sejarah," tuturnya.

Pada 2020 lalu, Pemprov DKI memang sempat mewacanakan akan mengganti ratusan pohon yang ditebang di kawasan Monas itu.

Baca juga: Aksi Giring Buat Vlog di Calon Sirkuit Formula E hingga Terperosok Lumpur, Disebut Kampanye Hitam

Total ada 573 pohon yang akan ditanam di sejumlah lokasi untuk menggantikan 191 yang ditebang untuk memuluskan rencana Anies merevitalisasi Monas.

"Simbol keperdulian lingkungan yang ditanam para diplomat negara sahabat itu tidak dapat serta merta digantikan oleh sesuatu yang tidak punya makna setara dengan simbol yang hilang," tuturnya.

Diberitakan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melalui PT Jakarta Propertindo (Jakpro) telah menunjuk Sekjen Ikatan Motor Indonesia (IMI) Ahmad Sahroni sebagai ketua pelaksanaan event balap mobil listrik internasional Jakarta E-Prix atau Formula E Jakarta 2022.

Sementara, Ketua IMI Bambang Soesatyo atau Bamsoet didapuk sebagai ketua panitia pengarah Formula E untuk membantu tugas Sahroni.

Adapun keputusan tersebut diambil Anies setelah pertemuannya dengan Co-founder Formula E Alberto Longo, Direktur Utama PT Jakpro Widi Amanasto, Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo, dan Sekjen IMI Ahmad Sahroni di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/11/2021).

Panitia pelaksana Formula E sendiri telah memutuskan kawasan wisata Taman Impian Jaya Ancol di Jakarta Utara sebagai tempat untuk ajang balap perdana Formula E Jakarta yang dijadwalkan digelar pada 4 Juni 2021 mendatang.

Sebagian Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Pohon di Monas Ditebang, PDIP Minta Anies Tak Rusak Lingkungan untuk Trek Formula E di Ancol

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas