Lampu Dimatikan Jika Ada Tamu Datang, Kecurigaan Warga Soal Panti Pijat Esek-esek di Depok Terbukti
Warga menggrebek panti pijat Reflexy Aura yang terletak di Jalan Raya Muchtar RT 03/RW 01, Sawangan Baru, Sawangan, Kota Depok, Selasa (11/1/2022).
Editor: Wahyu Aji
Sejumlah warga yang telah melihat video itu merasa geram dengan aktivitas yang ada di dalam tempat pijak Reflexy Aura. Warga yang sudah tersulut emosi langsung merusak tiga sekat ruangan pijat.
Baca juga: Tengah Malam, Warga Gerebek Panti Pijat di Sawangan Depok
Di dalam mereka menemukan alat kontrasepsi dan dua orang terapis serta satu orang pelanggan.
Barang temuan itu langsung diamankan untuk bukti ke pihak kepolisian. Kini, pemilik pijat refleksi sudah diamankan di Polres Metro Depok untuk dimintai keterangan.
"Di kami ini, Sawangan Depok kampung religius. Jadi kami mantau terus, engga mau dikotorin sama hal begini," pungkas Aziz.
Bermodus pijat refleksi
, Abdul Azis, mengatakan, penggerebekan semalam dilakukan oleh warga secara spontan.
"Dasarnya ini baru beroperasi seminggu ini, si pemilik ini ke rumah RT minta surat keterangan domisili usaha," kata Azis pada wartawan, Rabu (12/1/2022).
"Adapun masalah kewenangan izin usaha kan bukan kita yang ngeluarin. Nah, artinya RT RW tandatangan nah meskipun demikian RT tetap mantau karena ada kejanggalan," katanya lagi.
Selama pemantauan, Azis berujar pihaknya bersama warga acap kali menemukan kejanggalan di panti pijat tersebut.
Baca juga: Warga Gerebek Panti Pijat di Depok, Terapis dan Konsumen di Dalam Kamar Tanpa Pakaian
Sejumlah kejanggalan ini di antaranya adalah pengelola panti pijat selalu mematikan lampu ketika ada tamu datang.
Hingga akhirnya malam tadi, pihaknya mendapati ada tamu di panti pijat yang bernama Reflexy Aura tersebut.
"Semalam kejadiannya sekitar jam 07.00 WIB ada laporan dari warga ke Pak RT ada tamu direfleksi akhirnya yaudah tenang. Pak RT buka medsos, ternyata dia daftar di prostitusi online," katanya.
Azis menuturkan, pihaknya pun mengerahkan seorang anak muda di lingkungannya untuk menyamar seolah-olah sebagai tamu.
"Begitu kemari langsung videoin. Si pelaku dan si terapis cuma pakai (pakaian dalam) saja. Sampai akhirnya disitu dapat video juga berbuat mesum telanjang bulat dan laporan ke RT langsung disergap," ungkapnya.