Apa Itu Ruang Ketiga di Jakarta? Bisa Jadi Tempat Interaksi Warga, Ini Penjelasan Anies Baswedan
Inilah penjelasan mengenai ruang ketiga di Jakarta yang ingin diwujudkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, bisa jadi tempat interaksi bagi warga.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Miftah
Anies menambahkan, selama ini ada ratusan fasilitas umum sebagai ruang ketiga yang telah dibangun.
Ruang ketiga tersebut, meliputi taman kota hingga ruang kota yang bukan hanya memperindah kota, namun juga bisa dijadikan sebagai tempat interaksi warga.
“Sejak tahun 2018-2021 kita membangun dan merevitalisasi 296 taman kota, 29 hutan kota, 154 jalur hijau.”
“Ini adalah ruang-ruang ketiga yang memang dibangun untuk berinteraksi,” ungkap Anies.
Anies juga memberikan contoh ruang ketiga yang dibangun untuk ruang interaksi.
Seperti dilakukan konversi kawasan yang semula untuk kendaraan roda empat dan dua, diubah menjadi jalan untuk pejalan kaki.
Tepatnya, di kawasan Dukuh Atas, ada jalan Kendal.
Anies menjelaskan, yang semula Jalan raya diubah menjadi jalan pejalan kaki.
Ditambah, ia melakukan penataan 8 stasiun, yakni Stasiun Tanah Abang, Stasiun Senen, Stasiun Juanda, Stasiun Sudirman, palmerah, Tebet, Manggarai, dan Gondangdia.
Di mana warga bukan langsung menuju tempat kendaraan berikutnya, tetapi ada ruang di mana warga bisa berinteraksi
“Nah, ini adalah contoh bagaimana kita membangun ruang ketiga.”
“Dari mulai taman yang dijadikan tempat bermain, dari mulai trotoar yang dijadikan tempat berinteraksi dan mendapatkan pengalaman, dari kawasan stasiun yang diubah menjadi interaksi, lalu kawasan jalan raya yang diubah menjadi jalan pejalan kaki,” jelas Anies.
Ruang Ketiga Bisa Jadi Rumah bagi Semua Warga Ibu Kota
Berdasarkan keterangan Anies, berbagai lokasi ruang ketiga di Jakarta itulah yang dimaksud bisa jadi rumah bagi semua warga.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.