Anggota DPRD DKI Ini Sampaikan Permintaan Maaf ke Warga karena Jakarta Banjir Lagi
Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth meminta maaf kepada warga Jakarta khususnya wilayah Jakarta Barat.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Wahyu Aji

"Gubernur Anies jangan omdo, kemarin malam saja masih ada 77 RT yang masih terendam banjir, dengan ketinggian air tertinggi mencapai 85 cm, itu sudah lebih dari enam jam pasca banjir. Dengan adanya banjir dan genangan yang lama, menunjukkan kinerja Gubenur belum siap dalam mengantisipasi banjir, hujan dengan intensitas ekstrim tidak bisa menjadi alasan terus menerus untuk menghindar dari tanggung jawab, hal itu kan sudah diprediksi sejak awal oleh BMKG, jadi Gubernur Anies tidak bisa selalu menyalahkan faktor cuaca, yang seharusnya bisa diantisipasi sejak dini," tegas Ketua IKAL PPRA LXII Lemhannas RI ini.
Dalam hal ini, Kent menyarankan agar orang nomor satu di Jakarta itu harus segera melakukan pembenahaan infrastruktur demi menanggulangi banjir, salah satunya membenahi sungai dengan melebarkan badan sungai dan saluran air, lalu menata bantaran dengan memadukan pendekatan normalisasi dan naturalisasi.
Baca juga: Pernah Terendam 1,5 Meter, Warga Jalan Satria Grogol Berharap Pemerintah Beri Solusi Atasi Banjir
"Dan juga perbaiki seluruh saluran air di permukiman warga maupun di pusat-pusat kota. Jadi tidak tepat juga kalau banjir ini selalu dikaitkan dengan curah hujan yang lebat, jangan malah menyalahkan cuaca tetapi salahkan diri Anda yang tidak bisa bekerja maksimal," pungkas Kent.
Perlu diketahui sebelumnya, saat ini total ada 77 RT yang terdata masih terendam banjir.
Data tersebut tercatat pada Rabu (19/1/2022), per pukul 18.00 WIB.
Ketinggian air tertinggi mencapai 85 cm. Data per pukul 15.00 WIB, tercatat ada 102 genangan.
"Data BPBD DKI Jakarta, update info genangan hingga pukul 18.00 WIB (19/1), terdapat 77 RT atau 0,253% dari 30.470 RT yang ada di DKI Jakarta dengan ketinggian genangan berkisar antara 40-85 cm dan jumlah pengungsi sebanyak 310 kepala keluarga (KK) dan 1.194 jiwa," kata Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Sabdo Kurnianto seperti disampaikan dalam keterangan tertulisnya. (*)