Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Amarah Warga Tak Terbendung, Rumah Guru Ngaji yang Diduga Cabuli 5 Anak Didiknya Dirusak

Emosi dengan aksi bejat guru ngaji diduga cabuli 5 anak didiknya, ratusan warga geruduk dan rusak rumah pelaku, polisi sudah turun tangan.

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Amarah Warga Tak Terbendung, Rumah Guru Ngaji yang Diduga Cabuli 5 Anak Didiknya Dirusak
Kompas.com/ Shutterstock
Ilustrasi kekerasan terhadap anak 

"Sebelumnya saya mendapat laporan tentang adanya massa yang mendatangi rumah guru ngaji," paparnya.

Lebih lanjut, Jai menjelaskan bahwa ratusan orang mendatangi seorang guru ngaji yang berasal dari Pasar Rebo, Jakarta Timur ini.

"Mereka mendapatkan laporan bahwa salah seorang anak didik telah dicium dan diraba oleh sang guru ngaji yang berinisial EM (37)," ungkapnya.

Baca juga: Covid-19 Mengganas, DKI Sumbang Kasus Harian Tertinggi, 5 Wilayah Zona Merah dan Micro Lockdown

Jai membeberkan bahwa dari hasil pendalaman kasus, pelaku mengakui bahwa telah melakukan perbuatan asusila dengan jumlah korban lebih dari satu.

"Setelah ditelusuri lebih jauh, ternyata tidak hanya satu anak yang menjadi korban pencabulan, justru ada lima hingga enam orang , ujar Jai.

Warga Serahkan Guru Ngaji Cabul ke Polisi

Setelah massa merusak dan menghakimi sang guru ngaji, pihak desa kemudian menyerahkannya pada Polsek Ciampea.

Berita Rekomendasi

Kompol Beben susanto membenarkan kejadian yang terjadi di Kampung Gunung Leutik, Desa Setu Daun Kecamatan Tenjolaya.

Namun, Polsek Ciampea tidak memiliki unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), sehingga pihaknya malam itu juga langsung mebawanya ke polres Bogor.

“Hingga saat ini kasus masih dalam penyelidikan , kejadian pada Rabu malam sekitar pukul delapan massa mendatangi rumah pelaku hingga terjadi perusakan. Sementara itu, polisi masih menunggu laporan para korban,” paparnya

Kepala Desa: Warga Rusak Rumah Guru Ngaji Karena Emosi

Kepala Desa Situ Daun, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor, Muhamad Jai menjelaskan perusakan rumah guru ngaji oleh warga terjadi, Rabu (19/1/2022), malam.

Menurut Jai, perusakan rumah guru ngaji itu dilakukan oleh warga yang emosi lantaran sang guru diduga melakukan perbuatan asusila kepada muridnya.

"Itu luapan emosi warga terkait dugaan pelecehan yang dilakukan seorang guru ngaji di wilayah saya," ujarnya saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com melalui sambungan telepon, Kamis (20/1/2022).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas