Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Amarah Warga Tak Terbendung, Rumah Guru Ngaji yang Diduga Cabuli 5 Anak Didiknya Dirusak

Emosi dengan aksi bejat guru ngaji diduga cabuli 5 anak didiknya, ratusan warga geruduk dan rusak rumah pelaku, polisi sudah turun tangan.

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Amarah Warga Tak Terbendung, Rumah Guru Ngaji yang Diduga Cabuli 5 Anak Didiknya Dirusak
Kompas.com/ Shutterstock
Ilustrasi kekerasan terhadap anak 

Kepala Desa Situ Daun, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor, Muhammad Jai, membenarkan terduga guru ngaji yang melakukan pencabulan kepada 5 orang anak asuhnya.

Jai menjelaskan, bahwa guru ngaji tersebut, melakukan pencabulan dalam bentuk fisik.

"Laporan sementara guru ngaji itu lakukan pencabulan fisik. Semacam pegang-pegang," ujarnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telpon, Kamis (20/1/2022).

Jai beberkan, perbuatan asusila ini terungkap karena korban menceritakan kronologisnya kepada orang tuanya.

"Iya curhat dia. Kemudian lapor ke RT dan ke RW kemudian sambung ke saya," bebernya.

Baca juga: Pemulung di Bekasi Tega Cabuli Remaja Pria di Toilet Umum, Korban Diberi Uang Rp 2 Ribu

Sementara itu, Jai belum bisa menceritakan motif apa yang mendasari perbuatan guru ngaji tersebut.

"Motifnya kurang tahu. Saat ini pun saya masih di Polres lagi pendampingan. Lagi diperiksa," tutupnya.

Berita Rekomendasi

Jumlah Korban Bisa Bertambah

Kepala Desa Situ Daun, Muhammad Jai menambahkan, korban perbuatan asusila oknum guru ngaji tersebut rata-rata usianya masih di bawah umur.

"Korban pencabulan oleh guru ngaji tersebut, rata-rata usia 9 tahun, saat ini guru ngaji tengah menjalani pemeriksaan pihak Polres Bogor," ujarnya saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com melalui sambungan telepon, Kamis (20/1/2022).

Baca juga: Oknum Guru Honorer Sekaligus Guru Mengaji Cabuli Lima Bocah di Tarakan, Modus Diajak ke Toilet 

Lebih lanjut, Jai memaparkan bahwa jumlah korban bisa bertambah mengingat dia memiliki jumlah murid yang cukup banyak.

"Kemungkinan bertambah satu atau dua. Karena pengajian muridnya pasti sekira 30 orang lebih. Saat ini yang baru melapor 5 orang," jelasnya.

Terkait identitas guru ngaji, Jai membeberkan, dia merupakan warga pendatang yang menetap di wilayahnya.

"Dia pendatang dari Cihideung Udik. Tapi, domisili di sini sudah 20 tahun," katanya. (tribun network/thf/TribunnewsBogor.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas