Anies Sediakan Lapangan Sepak Bola Gratis Standar FIFA: Ini Kita Tempatkan sebagai Ruang Ketiga
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ingin mewujudkan ruang ketiga melalui stadion sepak bola di Jakarta yang berstandar FIFA.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Inza Maliana
TRIBUNNEWS.COM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan ingin mewujudkan ruang ketiga melalui stadion sepak bola di Jakarta bertandar internasional.
Lapangan sepak bola berstandar FIFA yang akan dibangun Pemprov DKI Jakarta ini merupakan fasilitas gratis untuk warga.
Hal tersebut, dimaksudkan supaya semua klub di Jakarta dapat menggunakannya.
Bahkan, diharapkan masyarakat bisa merasakan perasaan kesetaraan di tempat tersebut.
“Lagi-lagi ini kita tempatkan sebagai ruang ketiga dan sekarang kalau datang ke tempat-tempat itu, kita akan ketemu warga dari mana-mana berdatangan berinteraksi.”
“Ini ruang ketiga yang diciptakan, dibuat untuk menciptakan perasaaan kesetaraan,” kata Anies dalam acara #DariPendopo bertajuk Ruang Ketiga, Ruang Interaksi yang Setara (Bagian 2) yang ditayangkan melalui kanal YouTube Anies Baswedan, Jumat (21/1/2022).
Baca juga: Politikus Gerindra: Pemerintah Harus Jadikan Jakarta Sebagai Pusat Keuangan, Bisnis, dan Ekonomi
Lebih lanjut, Anies mengatakan, lapangan yang dibangun dengan standar rumput FIFA ini akan menjadi pertama di semua kota.
Ia berharap, akan lebih banyak lagi lapangan-lapangan berstandar FIFA.
Saat ini, ada lima yang akan diwujudkan di wilayah Jakarta.
“Telah dihadirkan di kota kita, lapangan sepak bola gratis dengan standar FIFA.”
“Kita ini membangun lapangan sepak bola tersertifikasi. Di semua kota satu saat ini, mudah-mudahan bisa lebih banyak lagi, jadi ada 5 saat ini,” ucap Gubernur DKI Jakarta.
Terbaru, Anies baru saja menjajal kelayakan fasilitas di Jakarta International Stadium, menghadirkan band Nidji dan penyanyi Afgan untuk check sound dan check venue.
Selain itu, dalam acara #DariPendopo, Anies menegaskan kepada jajaranya untuk tidak mengambil pendapatan dari fasilitas tersebut.
“Saya sampaikan kepada ajajaran, tempat ini standarnya FIFA tapi tidak boleh berbayar.”