Anies Sediakan Lapangan Sepak Bola Gratis Standar FIFA: Ini Kita Tempatkan sebagai Ruang Ketiga
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ingin mewujudkan ruang ketiga melalui stadion sepak bola di Jakarta yang berstandar FIFA.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Inza Maliana
“Biar semua klub di Jakarta itu bisa bermain dengan kesempatan yang sama, siapa saja bisa pakai gratis.”
Bahkan, Anies meminta jajarannya, memasang tulisan besar di tiap lapangan sepak bola agar fasilitas berstandar FIFA ini tidak dikomersialkan.
“Pemprov DKI Jakarta tidak boleh mencari pendapatan dari fasilitas kelas dunia,” jelas Gubernur DKI.
Menurutnya, pesan yang ingin disampaikan melalui program tersebut, ialah "anak-anak boleh lahir dan besar di kampung yang secara sosial ekonomi amat terbatas, tapi mereka punya kesempatan bermain sepak bola di tempat yang fasilitasnya kelas dunia setara stadion besar di dunia yang standar FIFA” tutur Anies.
Ia berharap, nantinya akan lahir generasi baru sepak bola dengan kualitas yang lebih baik.
Baca juga: Belum Ada Bakal Calon Ketua Umum KONI DKI Jakarta Yang Daftar Ke Tim Penjaringan dan Penyaringan
Cerita Anies Bangun Ruang Ketiga Tempat Interaksi Warga
Pada episode pertama Ruang Ketiga, Ruang Interaksi yang Setara, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menceritakan ruang ketiga yang ingin diwujudkan di wilayahnya.
Menurutnya, ada tiga ruang yang biasanya digunakan oleh warga di Jakarta.
Ruang pertama adalah rumah sebagai tempat tinggal dan menghabiskan waktu bersama keluarga, sedangkan ruang kedua sebagai tempat kerja dan belajar.
Kemudian, ada ruang ketiga yang berada di antara ruang pertama dan ruang kedua.
"Begitu banyak penduduk di kota ini menghabiskan waktu untuk dari ruang pertama ke ruang kedua beraktivitas apapun, lalu kembali ke ruang pertama.”
“Sementara ada ruang di antara keduanya yakni ruang ketiga,” katanya dalam acara #DariPendopo bertajuk Ruang Ketiga, Ruang Interaksi yang Setara yang ditayangkan melalui kanal YouTube Anies Baswedan.
Hal tersebut, kata Anies, yang biasanya terlewatkan dalam pembangun kehidupan di sebuah kota.
“Untuk itu, kita secara serius membangun ruang ketiga untuk memberikan tempat bagi warga agar bisa mendapatkan ruang alternatif di luar ruang pertama dan kedua,” jelasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.