Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lansia 80 Tahun Tewas Dikeroyok Usai Diteriaki Maling, Polisi: Berawal dari Ada Motor Terserempet

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol E Zulpan mengungkapkan penyebab terjadinya pengeroyokan yang menewaskan lansia di Cakung, Jakarta Timur.

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Daryono
zoom-in Lansia 80 Tahun Tewas Dikeroyok Usai Diteriaki Maling, Polisi: Berawal dari Ada Motor Terserempet
Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes E Zulpan, memberikan keterangan kepada wartawan terkait pengungkapan publik pigur berinisial CA yang menjadi tersangka karena terlibat prostitusi online di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (4/1/2022). (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha) 

Korban Wiyanto Halim (89), tewas dikeroyok saat mengemudikan mobilnya sendiri di Pulogadung, Jakarta Timur, Minggu (23/1/2022) dini hari.

Kuasa hukum keluarga korban, Freddy Y. Patty menilai, pengeroyokan oleh sekelompok orang terhadap Halim bukan peristiwa yang spontan terjadi.

"Buat kami ini bukan sekedar pengeroyokan biasa. Ini pasti ada dalangnya, ada pihak-pihak yang memang menghendaki hal ini terjadi, ini keyakinan keluarga," kata Freddy di Grand Heaven Pluit.

Baca juga: Saksi Mata Ungkap Detik-detik Lansia di Cakung Dikeroyok Massa Karena Diteriaki Maling

Mewakili keluarga, Freddy menilai peristiwa mulai dari dituduhnya Halim sebagai maling mobil, aksi pengejaran, hingga pengeroyokan berujung meninggalnya korban terjadi disengaja.

Untuk itu, keluarga berharap polisi bisa mengungkap kebenaran di balik dugaan dalang penganiayaan serta motif apa yang melandasinya.

"Kami sangat berharap bahwa para pelaku utama, aktor, di balik kejadian ini bisa diusut dan motif apa yang membuat mereka melakukan ini bisa dibuktikan. Jangan ada hal-hal yang tersembunyi," tegas Freddy.

Baca juga: Pria Lansia 80 Tahun Tewas Dikeroyok di Cakung, Dituduh Maling Padahal Kendarai Mobilnya Sendiri

Dugaan Ada Dalang

BERITA TERKAIT

Freddy mengungkapkan, keluarga melihat kronologi tewasnya korban sebagai suatu hal yang tidak spontan.

"Dasarnya pertama, dari peristiwa iring-iringan itu kita melihat semuanya tidak terjadi secara spontan," kata Freddy di rumah duka Grand Heaven Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (24/1/2022).

Kronologi mulai dari pengejaran hingga teriakan maling oleh provokator dinilai Freddy seperti sudah direncanakan.

Bahkan, keluarga juga menilai laju mobil Halim sudah diarahkan menuju ke Pulogadung oleh para pemotor yang mengejarnya.

"Kalau kami memperhatikan itu bukan hanya teriak memprovokasi, tapi motornya itu mengarahkan supaya mobil dari almarhum ini berjalan ke arah yang dia kehendaki," jelas Freddy.

Baca juga: Ada Dalang yang Merencanakan, Keluarga Sebut Lansia Tewas Usai Diteriaki Maling Bukan Kebetulan

"Sepertinya ini sengaja digiring ke tempat tersebut kalau kita lihat videonya," sambungnya.

Indikasi lainnya, lanjut Freddy, soal adanya pemotor di sisi belakang yang diduga mengajak orang-orang di sepanjang jalan untuk ikut mengejar Halim.

Selain itu diduga pula ada orang yang sengaja merekam video dan memviralkan pengejaran tersebut.

"Yang paling belakang dari semua iring-iringan paling belakang dia kalau ada orang-orang yang nongkrong langsung disamperin 'Bang, ayo bang ikut bang, itu orang maling kita kejar sama-sama' gitu," kata Freddy.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Wahyu Aji)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas