Polisi Periksa 14 Orang Saksi Terkait Kasus Penganiayaan yang Menewaskan Lansia di Cakung
Polres Metro Jakarta Timur sedang mengembangkan kasus provokasi yang berujung penganiayaan hingga menewaskan seorang lansia di Cakung.
Editor: Adi Suhendi
Halim meninggal usai dikeroyok massa di Jalan Pulo Kambing Raya, Kawasan Industri Pulogadung, Minggu sekitar pukul 02.00 WIB.
Detik-detik Lansia di Cakung Dikeroyok Massa
Sebelumnya, seorang saksi mata karyawan pabrik, Kirun (32) mengungkapkan detik-detik massa mengeroyok HM (80) sopir mobil B 1859 SYL hingga meninggal dunia.
HM tewas dihajar massa yang terprovokasi karena teriakan HM adalah seorang maling. HM dikeroyok sekitar 50 orang.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Pulokambing, kawasan JIEP, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Minggu (23/1/2022) dini hari.
"Gimana mau melawan, korbannya itu saja kakek. Badannya sudah kurus, rambut sudah beruban," kata Kirun, Minggu (23/1/2022).
Baca juga: Pria Lansia 80 Tahun Tewas Dikeroyok di Cakung, Dituduh Maling Padahal Kendarai Mobilnya Sendiri
Sementara para pelaku yang diperkirakan masih remaja diduga mengetahui korban seorang lansia.
Sebab para pelaku memecahkan kaca mobil memakai balok kayu dan batu lalu memukuli HM.
"Saya lihat di mobil ada gendongan bayi dan tongkat buat jalan. Saya pikir enggak mungkin kakek ini maling. Tapi mereka tetap saja teriak maling-maling," katanya.
Sementara itu dua anggota polisi yang ada di lokasi dan naik mobil patroli saat kejadian tidak dapat berbuat banyak dikarenakan kalah jumlah dibanding para pelaku.
"Nggak kuat nahan karena sebegitu banyaknya massa. Saya juga nggak berani walaupun mereka enggak ada yang bawa senjata," ucap pria yang ada di lokasi saat kejadian.
Para pelaku pengeroyokan sendiri diduga bukan warga setempat.
Pasalnya lokasi kejadian yang berada di kawasan JIEP terpisah dari kawasan permukiman warga.
Baca juga: Polisi Buru Pelaku Penghasutan yang Teriaki Maling Pengemudi Mobil hingga Tewas Dikeroyok di Cakung
"Warga saja enggak tahu kejadian. Yang tahu kejadian yang keamanan pabrik dan orang yang tugas di pabrik seperti saya saja," ucap Kirun.