Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Makam Pemuda Tewas Terikat di Toilet Dibongkar, Polres Metro Bekasi Kota Selidiki Dugaan Pembunuhan

Ada gelagat mencurigakan, makam pemuda yang tewas terikat di kamar mandi dibongkar untuk diautopsi, Polres Metro Bekasi selidiki dugaan pembunuhan.

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Makam Pemuda Tewas Terikat di Toilet Dibongkar, Polres Metro Bekasi Kota Selidiki Dugaan Pembunuhan
freepik/kjpargeter
Ilustrasi. Makam pemuda berinisial AY (19) di Bekasi bakal dibongkar untuk keperluan autopsi terkait dugaan pembunuhan. AY ditemukan tewas di kamar mandi rumah Jalan Taruna 3 RT 05 RW 02 Kelurahan Jatiwaringin Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, Selasa (18/1/2022) lalu. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemuda berinisial AY ditemukan tewas di kamar mandi rumah Jalan Taruna 3 RT 05 RW 02 Kelurahan Jatiwaringin Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, Selasa (18/1/2022) lalu.

Kematian AY awalnya disangka sebagai kecelakaan akibat jatuh dari tangga rumah menuju toilet.

Hal ini berdasarkan cerita rekayasa yang diduga dibuat terduga pelaku bernama Tegar (20).

Baca juga: Luhut Sebut DKI Berpotensi Naik ke PPKM Level 3, Wagub Ariza Beberkan Kondisi RS Rujukan Covid-19

Pada saat kejadian, di tempat kejadian perkara terdapat dua orang saksi, satu di antaranya MG (13) anak pemilik rumah.

MG sempat menyaksikan secara langsung ketika AY dalam posisi sujud dengan kaki dan tangan terikat ke belakang menggunakan tali rafia serta mulut tertutup lakban.

Kondisi korban saat itu sudah tidak sadarkan diri, terduga pelaku lalu meminta MG untuk menyembunyikan kejadian tersebut dan mengarang korban terjatuh dari tangga.

Dalam posisi tidak sadarkan diri, AY dilarikan ke rumah sakit tedekat oleh keluarga korban namun nyawanya telah tiada.

Berita Rekomendasi

Jasadnya lalu dibawa ke rumah duka untuk selanjutnya dimakamkan di pemakaman daerah Jatiwaringin, Pondok Gede, Kota Bekasi.

Baca juga: Remaja Disabilitas di Caringin Diduga Dirudapaksa Driver Ojol, Bajunya Berantakan dan Terus Menangis

Selang satu hari pasca-kejadian, MG akhirnya angkat bicara.

Bocah berusia 13 tahun ini bercerita ke orangtuanya perihal kejadian yang menimpa AY.

Dari cerita MG ini, keluarga korban selanjutnya melaporkan ke polisi atas dugaan tindak pidana pembunuhan pada Sabtu (22/1/2022).

Namun, terduga pelaku diketahui telah melarikan diri.

Jejaknya terakhir terlihat oleh warga setempat pada, Kamis (20/1/2022).

Makam Korban Dibongkar untuk Keperluan Autopsi

Makam pemuda berinisial AY (19) di Bekasi bakal dibongkar untuk keperluan autopsi terkait dugaan pembunuhan

Kegiatan tersebut rencananya bakal berlangsung pada, Selasa (25/1/2022).

J perwakilan keluarga korban mengatakan, makam AY berlokasi di Jatiwaringin, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi.

"Iya betul besok (Selasa 25/1) kira-kira jam 8 pagi, kakaknya udah mengurus keperluan mau autopsi," kata J.

Dia menjelaskan, keluarga ingin mengetahui lebih pasti penyebab kematian AY.

Sebab, awalnya korban meninggal dikarenakan jatuh dari tangga kamar mandi.

"Ingin lebih jelas aja kematiannya itu bagaimana prosesnya, dengan kekerasan apa saja di badannya itu," paparnya.

Keluarga pada saat pertama mengevakuasi korban tidak melihat tanda-tanda luka terbuka, hanya ada bekas jeratan di lengan dan kaki.

Baca juga: Bersenjata Celurit, Gangster Serang Cafe di Cibinong, Pengunjung Berlarian Menyelamatkan Diri 

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Alexander Yurikho mengatakan, pihaknya memang akan membongkar makam korban untuk keperluan autopsi.

"Betul (besok autopsi), kira-kira jam 9an," kata Alex kepada wartawan.

Polisi Selidiki Dugaan Pembunuhan Pemuda Kaki Tangan Terikat dan Mulut Dilakban di Kamar Mandi

Polres Metro Bekasi Kota masih mendalami kasus dugaan pembunuhan pemuda berinisial AY (19) yang diikat dan mulut dilakban di Jatiwaringin, Pondok Gede, Kota Bekasi.

Kasatreskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Alexander Yurikho mengatakan, pihaknya telah melakukan serangkaian penyelidikan dengan memeriksa sejumlah saksi.

"Laporan sudah diterima, proses penyelidikan sudah berjalan," kata Alex kepada wartawan, Senin (24/1/2022).

Teduga pelaku bernama Tegar (20), saat ini masih buron dan masih dalam pengejaran pihak kepolisian untuk dilakukan pemeriksaan.

"Mohon doanya ya (agar pelaku segera diamankan), anggota di lapangan sedang bergerak," ungkap Alex.

Baca juga: Sadis, Gangster Serang Cafe di Cibinong, Pemuda 20 Tahun Dibacok hingga Tewas 

Baca juga: Polisi Buru Oknum Driver Ojol yang Rudapaksa Remaja Disabilitas di Caringin Bogor 

Sementara itu, Agus Supriyadi (54), ayah saksi kunci dugaan pembunuhan berinisial MG (13) mengatakan, ia dan sejumlah saksi sudah diperiksa ke Polres Metro Bekasi Kota.

"Udah diperiksa Kemarin hari Sabtu malam Minggu (22/1/2022), sampai subuh diperiksa, total ada delapan orang yang diperiksa," ungkapnya.

Kronologi

Seorang pemuda berinisial AY (19) di Bekasi diduga menjadi korban pembunuhan.

AY diikat di kamar mandi rumah Jalan Taruna 3 RT 05 RW 02 Kelurahan Jatiwaringin Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi.

Saksi kejadian berinisial MG (13) mengatakan, peristiwa dugaan pembunuhan ini terjadi pada Selasa (18/1/2022) lalu sekira pukul 10.30 WIB.

Rumah yang menjadi tempat kejadian perkara merupakan kediaman MG, kondisinya saat itu sedang ditinggal kedua orangtuanya yang pergi bekerja.

"Ibu lagi dagang, bapak Grab, jadi di rumah awalnya cuma ada saya, Tegar (terduga pelaku), sama teman saya satu lagi," kata MG, Senin (24/1/2022).

Tidak lama kemudian, terduga pelaku pergi dan datang kembali bersama korban berinisial AY ke rumah tersebut.

Setibanya di rumah, terduga pelaku langsung meminta kepada seorang teman MG yang sedang bermain untuk dibelikan tali rafia di warung.

"Nah abis itu temannya datang (AY korban), enggak lama teman saya langsung disuruh beli tali sama dikasi pinjem HP (Ponsel)," ucap MG.

TKP kamar mandi di rumah Jalan Taruna 3 Jatiwaringin Pondok Gede Bekasi, Jawa Barat, yang menjadi tempat dugaan pembunuhan.
TKP kamar mandi di rumah Jalan Taruna 3 Jatiwaringin Pondok Gede Bekasi, Jawa Barat, yang menjadi tempat dugaan pembunuhan. (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

Terduga pelaku dan korban lalu masuk ke dalam kamar mandi setelah tali rafia datang, MG dan seorang temannya sibuk bermain ponsel di ruang depan rumah.

"Abis itu saya udah enggak liat lagi sibuk main HP (ponsel)," ungkapnya.

Selama korban dan tersangka di dalam kamar mandi, MG sama sekali tidak mendengar suara gaduh.

Terduga pelaku bahkan sempat keluar seorang diri ke ruang depan, di sana gelagat mencurigakan mulai terlihat.

MG yang saat itu sedang asyik main ponsel berniat ke kamar mandi untuk buang air kecil.

Ia dikejutkan dengan kondisi korban yang dalam posis sujud sambil kedua tangan dan kaki terikat.

"Pas beberapa lama saya mau ke kamar mandi tuh, keadaannya udah diikat kaki sama tangan ke belakang posisinya sujud korbannya," tergasnya.

MG sempat dibuat keheranan.

Ia kemudian meminta kepada terduga pelaku agar membukakan ikatan di lengan dan tangan korban.

"Abis itu saya suruh Tegar lepasin "Gar lepas kasian" terus pas saya lihat lagi mulutnya udah ketutup pakai isolasi warna item," terangnya.

Baca juga: Polisi: Anggota Gangster yang Serang Cafe di Cibinong Jumlahnya Belasan dan Membawa Celurit 

Setelah melepas ikatan di lengan dan kaki, korban disandarkan di depan pintu kamar mandi dengan kondisi tidak sadarkan diri.

Terduga pelaku tampak kebingungan ketika mendapati AY tak kunjung sadar.

Ia bahkan sempat meminta saran ke MG untuk memberitahu ke warga setempat mengenai situasi tersebut.

"Enggak lama abis dari situ Tegar ke depan (ruang depan), dia bilang 'ini gimana ya? Panggil warga aja kali ya', yauda abis itu rame, warga sempat lihat, saya disuruh telfon bapak terus bapak panggil mamah," paparnya.

Orangtua MG selanjutnya datang ke rumah, dari situ keluarga AY dihubungi agar segera menjemput anaknya yang ditemukan tidak sadarkan diri.

Baca juga: Kasus Covid-19 Naik, Hari Ini Depok PTM 100 Persen untuk Jenjang SD dan SMP

Agus Supriyadi (54) orangtua MG mengatakan, korban ketika dievakuasi masih dalam keadaan tidak sadarkan diri.

Awalnya, ia dan pihak keluarga AY mengetahui kondisi korban tidak sadar akibat terjatuh.

Hal ini berdasarkan pengakuan terduga pelaku yang diduga berusaha menyembunyikan kejadian sebenarnya.

"Bilangnya si korban jatuh kita enggak ada yang curiga waktu itu karena posisi dapur saya juga agak kebawah mungkin beneran jatuh kena tangga gak kepikiran seperi itu (dugaan dibunuh)," paparnya.

Keluarga korban kemudian membawa AY ke rumah sakit terdekat, dokter yang melakukan pemeriksaan menyatakan ia telah meninggal dunia.

Jasadnya oleh keluarga dibawa ke rumah duka yang berada di kawasan Jatiwaringin, Pondok Gede Kota Bekasi untuk selanjutnya dimakamkan.

lokasi dugaan pembunuhan jatiwaringin
TKP dugaan pembunuhan pemuda berinisial AY di Jatiwaringin, Pondok Gede, Kota Bekasi.

Selang satu hari kemudian, MG yang awalnya tutup mulut mengenai kejadian sebenarnya mulai mau bercerita.

Agus mengatakan, anaknya awalnya takut berbicara lantaran diancam oleh terduga pelaku perihal korban yang ditemukan terikat.

"Pada saat jenazah dievakuasi anak saya diancam jangan bilang siapa-siapa, kalau ada yang nanya kenapa? bilang aja jatuh," paparnya.

Remaja berusia 13 tahun itu, lanjut Agus, merasa harus bercerita lantaran mengetahui kondisi korban yang diikat di kamar mandi sebelum dinyatakan tewas.

"Waktu itu takut mau ngomong, tapi perasaan dia (MG) mungkin ganjil kalinya, akhirnya dia cerita ke saya lalu langsung ke pihak korban juga," paparnya.

Setelah mendengar pengakuan MG, keluarga korban melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian atas dugaan tindak pidana pembunuhan pada Sabtu (22/1/2022).

Namun, terduga pelaku diketahui telah melarikan diri. Jejaknya terakhir terlihat oleh warga setempat pada, Kamis (20/1/2022). (tribun network/thf/TribunJakarta.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas