Covid-19 di Kota Tangerang Tambah 1.511 Kasus, Wali Kota Ungkap 2 Rumah Isolasi Sudah Penuh
RIT Jurumudi dan Batusari digunakan sebagai sarana isolasi bagi warga yang terkonfirmasi Covid-19 namun, kondisinya sudah penuh.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Kasus Covid-19 di Kota Tangerang makin mengganas.
Ini dibuktikan dengan penambahan 1.511 kasus Covid-19 pada Kamis (3/2/2022), sesuai data dari situs https://covid19.tangerangkota.go.id/
Sementara, ada 943 suspek aktif Covid-19 tengah menjalani perawatan.
Membuat, total 36.765 kasus Covid-19 di Kota Tangerang selama pandemi.
Baca juga: Jakarta Terus Jadi Penyumbang Terbesar Kasus Aktif Covid-19, Begini Respos Wagub Ahmad Riza Patria
Baca juga: BOR di 140 RS Rujukan Covid-19 DKI Jakarta Kini Bertambah Jadi 61 Persen
Sebagai informasi, Pemerintah Pusat pun telah menetapkan terjadinya gelombang ketiga Covid-19.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, Pemerintah Kota Tangerang saat ini kembali menyiagakan sebanyak tujuh unit Rumah Isolasi Terkonsentrasi (RIT).
RIT digunakan sebagai sarana isolasi bagi warga yang terkonfirmasi Covid-19 namun, kondisinya sudah penuh.
"Per hari ini dari tujuh unit, sudah dua RIT yang terisi penuh. Yang penuh di PKM Jurumudi dan Batusari," ungkap Arief, Kamis (3/2/2022).
"Tapi rencana akan ditambah lagi dengan memanfaatkan gedung SMP 30 di Kecamatan Benda," sambung dia.
Baca juga: Pemkot Tangerang Siapkan SMPN 30 Jadi Tempat Isolasi Covid-19
Baca juga: Viral Pamflet Dilantas Polda Metro Razia Masker di Warteg, Melanggar Denda Bayar Rp 250 Ribu
Kembali diaktifkannya RIT, lanjut Arief, karena masih adanya masyarakat Kota Tangerang yang terkonfirmasi Covid-19 namun tidak dapat melakukan isolasi mandiri di tempat tinggalnya.
Selain itu sebagai upaya untuk mengurangi beban keterisian tempat tidur Covid-19 di rumah sakit.
Sementara, Ketua IDI Kota Tangerang, dr Emma Agustini mengingatkan, respon terhadap covid-19 varian omicron ini tidak bisa dianggap remeh, karena akan berdampak serius.
Menurutnya, varian omicron tidak pantas bisa dianggap dampaknya ringan.
Baca juga: Covid-19 di Jakbar Capai 4 Ribu Kasus, Mayoritas Isoman Gejala Batuk dan Sakit Tenggorokan
Pada dasarnya, kata dr Emma, varian omicron ini masih sama, yakni virus corona.