Tawuran 2 Kelompok Pelajar di Jalan Cikarang-Cibarusah Bekasi Diduga Dipicu Rebutan Wilayah
Dua kelompok pelajar yang terlibat tawuran masing-masing dari SMK Citra Mulia dan SMK Al-Manar yang bergabung dengan SMK PGRI Jonggol Bogor.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebuah video yang merekam detik-detik tawuran pelajar di Jalan Cikarang-Cibarusah, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi viral di media sosial.
Dua kelompok remaja terlibat saling serang menggunakan senjata tajam berbagai jenis.
Senjata tajam yang mereka gunakan bahkan memiliki ukuran cukup besar.
Kapolsek Serang Baru Polres Metro Bekasi AKP Sumatri memastikan, tidak ada korban jiwa atau korban luka dalam insiden tawuran dua kelompok pelajar SMK tersebut.
"Untuk tawuran kemarin yang sudah tersebar melalui medsos tidak ada korban, karena sudah kami telusuri rumah sakit atau klinik di Serang Baru tidak ada laporan sama sekali," jelas dia.
Adapun dua kelompok pelajar yang terlibat tawuran masing-masing dari SMK Citra Mulia dan SMK Al-Manar yang bergabung dengan SMK PGRI Jonggol Bogor.
"Kami sudah lakukan penyelidikan, ada beberapa siswa yang terindikasi dan kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap guru yaitu guru kesiswaan," tegasnya.
Sumatri mengatakan, tawuran pelajar di Jalan Cikarang-Cibarusah, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi itu diduga disebabkan karena rebutan tempat nongkrong.
Kapolsek Serang Baru Polres Metro Bekasi AKP Sumatri mengatakan, melibatkan dua kelompok pelajar SMK yang janjian di lokasi.
"informasinya (tawuran disebabkan) rebutan wilayah, warung belut, jadi wilayah tongkrongan, informasinya seperti itu," kata Sumatri, Sabtu (19/2/2022).
Polsek Serang Baru kata dia, telah melakukan pemanggilan terhadap sekolah dari pelajar yang terlibat tawuran mengerikan tersebut.
Baca juga: Tawuran Berdarah di Duren Jaya Bekasi, Satu Orang Tewas Karena Luka Bacok di Punggung
"Pihak sekolah sudah dipanggil yaitu guru kesiswaan untuk keterangan benar tidak bahwa yang melakukan tawuran muridnya atau bukan," ungkap Sumatri.
Selain itu, peningkatan kewaspadaan juga dilakukan pihak kepolisian dengan melakukan patroli wilayah di jam-jam dan lokasi rawan tawuran.
"Kepolisian tentunya akan melakukan patroli pada jam-jam siswa pulang sekolah. Karena saat ini, belajarnya daring, tentunya kami tetap antisipasi untuk melakukan patroli pada jam-jam rawan," tegas dia.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Diduga Rebutan Tempat Nongkrong, 2 Kelompok Pelajar Terlibat Tawuran di Jalan Cikarang-Cibarusah