Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Curhat Pedagang Tahu dan Tempe di Depok, Kuras Tabungan untuk Nikahi Kekasih Demi Selamatkan Bisnis

Tak hanya berdampak dengan ekonomi sang perajin, tapi juga urusan hubungan pribadi dengan pujaan hati.

Editor: Wahyu Aji
zoom-in Curhat Pedagang Tahu dan Tempe di Depok, Kuras Tabungan untuk Nikahi Kekasih Demi Selamatkan Bisnis
TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma
Kasbani saat dijumpai TribunJakarta di lapak tempe yang ada di Pasar Kemiri Muka, Beji, Kota Depok, Kamis (24/2/2022). 

Ia mengungkapkan, satu faktor yang tak bisa lepas dari keberhasilan dirinya hingga saat ini adalah ibadah yang rutin.

Sebagai seorang muslim, Kasbani sangat teguh memegang prinsip-prinsip dan menjalankan aturan serta anjuran agama yang ia anut.

“Intinya kalau mau usaha sukses, jangan pernah tinggalin ibadah, lima waktunya jangan sampai lewat,” tegasnya.

Lanjut Kasbani, ia pun tak penah mengira bahwa penghasilannya sebagai pedagang tempe bisa menghidupi lima anak dan seorang istrinya.

Baca juga: Mengapa Kasus Mogok Perajin Tempe Tahu Terjadi Berulang-ulang dan Petani Enggan Tanam Kedelai?

Bahkan, kini ia sudah memiliki dua unit rumah yang masih berada di kawasan Kota Depok.

“Alhamdulillah rumah ada dua, anak saya yang sudah lulus kuliah sudah pada jadi guru, yang tiga lagi ada yang sudah menikah juga,” ucapnya.

Demo Kedelai Mahal

Berita Rekomendasi

Untuk informasi, Senin (20/2/2022) siang ratusan pedagang tempe yang tergabung dalam Paguyuban Dadi Rukun menggelar aksi demo imbas mahalnya kacang kedelai, di Kelurahan Tugu, Cimanggis, Kota Depok.

Ketua Paguyuban Dadi Rukun, Rasjani (49), mengungkapkan, kondisi ini membuat anggotanya yang berjumlah 120 orang kelimpungan mencari nafkah.

Perajin tahu mulai beroperasi lagi setelah 3 hari tidak beprodukasi di Jalan Swadaya, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Kamis (24/2/2022). Pengerajin tahu- tempe sempat melakukan protes atas tingginya harga kedelai dan langkanya minyak goreng di pasaran.  Ke dua hal tersebut sangat mempegaruhi  biaya produksi yang membekak. WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN
Perajin tahu mulai beroperasi lagi setelah 3 hari tidak beprodukasi di Jalan Swadaya, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Kamis (24/2/2022). Pengerajin tahu- tempe sempat melakukan protes atas tingginya harga kedelai dan langkanya minyak goreng di pasaran. Ke dua hal tersebut sangat mempegaruhi biaya produksi yang membekak. WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN (WARTA KOTA/ WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN)

Dikatakan olehnya, sebelumnya harga per kuintal kacang kedelai seharga Rp 800 ribu. 

Namun kini, harganya meningkat tajam menjadi Rp 1.125.000 per kuintal.

“Tadinya Rp 800 ribu per kwintal, sekarang jadi Rp 1.125.000 per kuintal. Ini yang bikin kami mogok bersama karena sudah gak kuat lagi,” katanya saat ditemui TribunJakarta.

Rasjani tak pernah mengetahui faktor apa yang membuat bahan baku tempe ini mahal. Bahkan, ia menyebut kenaikan harga tempe sempat terjadi sebanyak tiga kali dalam sehari.

Padahal, menurutnya stok kacang kedelai di Kota Depok dalam kondisi aman.

Baca juga: Ikuti Jejak Perajin Tahu dan Tempe, Penjual Daging Sapi Juga Berencana Mogok Jualan, Ini Alasannya

Halaman
1234
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas