Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Forum Indonesia Muda Cerdas Menyelenggarakan Acara Dialog Kebangsaan Merawat NKRI

Forum Indonesia Muda Cerdas menggelar acara dialog kebangsaan, dengan mengajak generasi muda dan semua ulama bersatu dalam merawat NKRI

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Forum Indonesia Muda Cerdas Menyelenggarakan Acara Dialog Kebangsaan Merawat NKRI
Dok. Panpel
Dialog kebangsaan kali ini menghadirkan Eggi Sudjana, KH Taufik Damas, dan Prof Suparji Ahmad. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Forum Indonesia Muda Cerdas menggelar acara dialog kebangsaan, dengan mengajak generasi muda dan semua ulama bersatu dalam merawat NKRI di Up Normal Coffee Roasters Raden Saleh Jl Raden Saleh Raya No. 47 Cikini-Jakpus, Kamis (24/2/2022).

Ketua Forum Indonesia Muda Cerdas, Asep Ubaidillah sebagai Ketua penyelenggara acara dialog kebangsaan kali ini menghadirkan Eggi Sudjana, KH Taufik Damas, dan Prof Suparji Ahmad sebagai pembicara diskusi kebangsaan dengan tema "Komitmen Merawat Kebangsaan Melalui Kejujuran Dalam Menuju Berbangsa dan Bernegara, Peran Generasi Muda dan Ulama Dalam Merawat Kebhinekaan".

Asep Ubaidillah menyampaikan dialog kebangsaan kali ini yang dibahas adalah NKRI sebagai Negara Berketuhanan Yang Maha Esa sebagaimana yang telah dijabarkan dalam Pasal 29 ayat 1 UUD 1945 serta penjelasan dalam Sila Pertama Pancasila sebagai Falsafah Bangsa.

Sebagai Negara berketuhanan Yang Maha Esa, Indonesia merupakan bangsa yang tidak terpisahkan dari ajaran agama.

Hal inilah yang menjadi pemersatu bangsa yang bernaung dibawah semboyan Bhineka Tunggal Ika dan menjadi salah satu nilai penting dalam spirit perjuangan kemerdekaan.

Selain sebagai negara berketuhanan Yang Maha Esa, Indonesia juga sebagai negara hukum (rechstaat), menjunjung tinggi hukum sebagai panglima dalam menegakkan keadilan.

Dalam hal ini perlu adanya suatu pemikiran lintas kalangan terkait penyatuan semangat dalam menjaga keutuhan NKRI.

Berita Rekomendasi

Dalam diskusi dibahas, belakangan ini ada peristiwa saling lapor melapor yang sempat heboh di pemberitaan, yakni ulama melapor tokoh bangsa dan ada beberapa kelompok aktivis pemuda dan masyarakat yang melapor ulama. Hal ini tidak boleh dibiarkan terjadi berlarut-larut, karena akan mengganggu kehidupan berbangsa dan bernegara.

Terkait pelaporan terkait dugaan ujaran kebencian ini perlu dikaji dan apa dampaknya terhadap keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Jangan sampai saling lapor melapor ini hanya sentimen kelompok tertentu yang ingin memecah belah bangsa, maka itu harus kita antisipasi demi keutuhan NKRI tercinta ini," jelas Asep Ubaidillah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas