Mempekerjakan Tenaga Kerja Ramah Lingkungan Membantu Organisasi Menjadi Lebih Nyaman
Di tengah kesadaran lingkungan yang semakin membaik kesadaran untuk membeli produk ramah lingkungan alias green product pun meningkat.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Green product menjadi isu menarik di tengah masyarakat konsumen di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.
Di tengah kesadaran lingkungan yang semakin membaik kesadaran untuk membeli produk ramah lingkungan alias green product pun meningkat.
Menyadari pentingnya isu green product di tengah masyarakat, khususnya pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Universitas Mercu Buana melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) menggelar acara webinar yang berjudul 'Improving Business Sustainability; Green Product Management'.
Assc. Prof. Dr. Anees Janee Ali, salah satu pembicara dari Universiti Sains Malaysia mengatakan bahwa strategi keberlanjutan yang berkembang pesat di dalam perusahaan saat ini sebagai jawaban atas tantangan dan bencana yang dibawa oleh perubahan iklim, dan semakin mengancam untuk dibawa ke dunia kita.
“Pada akhirnya, mempekerjakan tenaga kerja ramah lingkungan membantu organisasi menjadi lebih nyaman dan bangga dengan dampak yang dimiliki kantor dan fasilitas lainnya,” jelas Anees Janee Ali, Kamis (24/2/2022).
Dr. Deden Kurniawan, SE, MH, ME, salah satu pembicara yang juga Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana, menyoroti bencana alam yang diakibatkan oleh perusakan lingkungan untuk kepentingan bisnis.
Padahal Indonesia memiliki rangking pertama dengan indeks 7.77/10 dari Natural Beauty Score mengalahkan Selandia Baru dan Kolombia, di posisi kedua dan ketiga. Hal ini berarti Indonesia memiliki potensi wisata dengan pendekatan green product.
Apalagi Kinerja Travel & Tourism Competitiveness Index (TTCI) Indonesia meningkat pesat.
“Terbuka peluang untuk meningkatkan industri pariwisata Indonesia menuju ekonomi hijau. Dengan demikian perhatian perlu diberikan pada tingkat bencana di Indonesia yang mengarah pada membuka potensi daerah dalam pengelolaan produk hijau,” kata Deden.
Sementara itu Dr. Catur Widayati, SE.,MM, pembicara lainnya dalam seminar ini melihat pentingnya UMKM menerapkan green product management dengan salah satunya mulai menggunakan pemasaran yang ramah lingkungan/ memanfaatkan perkembangan teknologi.
“UMKM juga diharapkan mengedukasi para karyawannya tentang pentingnya business sustainability dengan menerapkan green product management,” tutur Catur.
Sementara itu pembicara lainnya yang hadir dalam webinar kali ini adalah Dr. Yuli Harwani yang memaparkan materi dengan judul Perilaku Konsumen Indonesia Pasca Pandemi Covid-19. Prespective Green Product Management, Dr. H. Sonny Indrajaya, MM dengan judul materi Kualitas Produk Dan Manajemen Operasional di Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Dr. Tafiprios dengan Judul Literasi Kemasan Ramah Lingkungan Bagi UMKM Kuliner, Dr Tine Yuliantini MM dengan Judul The Right Strategy in Entrepreneurship for Developing Green, Dr. Winda Widyanty, SKM, MM dengan judul Developing Green Product for Business Sustainability Through Sustainable Fashion with Shibori Craft for Small Medium Enterprise