Protes Harga Bahan Pokok Naik Bersamaan, Emak-emak di Pasar Kramat Jati: Pusing, Mau Masak Apa
Para pembeli menjerit dengan kenaikan harga sejumlah komoditas pangan, hal yang sama, penjual juga mengeluh dengan kondisi saat ini.
Penulis: Theresia Felisiani
Andri menuturkan bila pemerintah tidak segera mengambil langkah maka lonjakan harga daging sapi lokal dan impor saat memasuki bulan Ramadan pada April 2022 nanti lebih parah.
Para pedagang daging sapi di Pasar Kramat Jati berharap aksi mogok jualan yang sempat mereka lakukan membuat pemerintah bergegas mengambil langkah menurunkan harga.
"Dari hasil demo (mogok jualan) itu ada hasilnya, mudah-mudahan dapat perhatian dari pemerintah. Supaya menjelang puasa dan lebaran harga turun jangan sampai naik drastis," tuturnya.
Andri mengakui bila setelah mogok jualan selama tiga hari yang dilakukan pedagang justru terjadi kenaikan harga, namun menurutnya aksi tersebut tidak sepenuhnya gagal.
Pasalnya selain menuntut pemerintah menurunkan harga, aksi mogok jualan juga bertujuan memberitahukan masyarakat bahwa daging sapi mahal bukan pedagang menaikkan harga sepihak.
"Kita tujuannya (mogok jualan) ada perhatian dari pemerintah agar harga stabil bisa turun. Kedua biar konsumen tahu harga memang lagi tinggi, maka dari itu kita sempat demo," lanjut Andri.
Harga Daging Ayam di Pasar Kramat Jati Ikutan Naik jadi Rp 38 Ribu Per Ekor
Selain daging sapi, harga daging ayam di Pasar Kramat Jati Jakarta Timur juga mengalami kenaikan dari Rp 35 ribu jadi Rp 38 ribu per ekor.
Tri (42), pedagang daging ayam di Pasar Kramat Jati mengatakan kenaikan Rp 3 ribu ini sudah terjadi dalam sepekan terakhir.
"Per ekor biasa Rp 35 ribu sekarang Rp 38 ribu. Untuk harga daging per kilogramnya juga naik Rp 3 ribu , per kilogram jadi Rp 38 ribu juga," kata Tri di Pasar Kramat Jati, Jumat (4/3/2022).
Menurut dia, kenaikan harga ayam ini lumrah karena kerap terjadi jelang bulan Ramadan dan Idul Fitri.
Namun, dia juga mengakui kenaikan harga daging ayam ini membuat daya beli masyarakat menjadi turun karena terjadi bersamaan naiknya harga minyak goreng, tempe, tahu, daging sapi, dan cabai.
"Dampaknya ada orang yang biasa beli sekilo gram, sekarang jadi setengah kilogram. Apalagi, sekarang apa-apa mahal kan. Tapi, pelanggan sih rata-rata pada maklum," kata dia.
Utami (39), pedagang daging ayam lainnya menyebut kenaikan harga daging ayam sepekan terakhir berkisar Rp 3 ribu hingga Rp 5 ribu.