Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Syahril, Korban Tewas KKB, Sempat Dilarang Kerja di Papua, sang Ayah: Bahaya karena Daerah Konflik

Syahril, pekerja PT PTT yang jadi korban tewas KKB Papua, ternyata sempat dilarang sang ayah untuk bekerja di Papua.

Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Syahril, Korban Tewas KKB, Sempat Dilarang Kerja di Papua, sang Ayah: Bahaya karena Daerah Konflik
Danang Triatmojo
Syahril Nurdiansyah (22) jadi salah satu korban meninggal dunia dalam peristiwa pemberontakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distirk Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, pada Rabu (2/3/2022) lalu.  

Percakapan itu masih diingat jelas oleh Sawaludin.

Baca juga: Jenazah Bebi Tabuni Korban KKB Dimakamkan, Begini Ucapan Kepala Suku Kabupaten Puncak

Baca juga: Sebelum Tewas Ditembak KKB, Billy Sempat Kabari Keluarga Akan Pulang Pada 6 Maret 2022

Beberapa hari berselang, ponsel genggam yang ada di rumah Sawaludin berdering.

Syahril menelepon dan memberitahu bahwa dirinya sudah menginjakkan kaki di tanah Bumi Cenderawasih.

"Pak, saya sudah sampai Papua. Saya sudah kerja di bagian lapangan, tapi di bawah" terang Syahril.

"Ya sudah, hati-hati," kata Sawaludin.

Syahril pun sempat mengirim beberapa foto saat berada di Papua.

Foto tersebut memperlihatkan alat-alat material di tempat sang anak bekerja.

Berita Rekomendasi

Sang Kakak Juga Tak Tahu

Sandri Purnomo (25) kakak dari Syahril Nurdiansyah, salah satu korban meninggal dunia penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua, ditemui di rumah duka, Gang Gatep, Mangga Dua, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Selasa (8/3/2022).
Sandri Purnomo (25) kakak dari Syahril Nurdiansyah, salah satu korban meninggal dunia penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua, ditemui di rumah duka, Gang Gatep, Mangga Dua, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Selasa (8/3/2022). (Danang Triatmojo)

Kakak Syahril Nurdiansyah, Sandri Purnomo (25), mengatakan bahwa adiknya tak cerita bahwa dia ingin bekerja di Papua.

Kata Sandri, Syahril baru mengabarinya ketika sudah berada di Papua.

Keduanya pun berkomunikasi dengan video call sekadar bertanya kabar.

Baca juga: Sang Kakak Syok Tahu Adiknya Jadi Korban Penyerangan KKB di Papua

Baca juga: PT PTT Menjelaskan Pengamanan 8 Karyawannya yang Tewas Dibantai KKB di Beoga Papua

"Untuk kerja di sana kami dari keluarga nggak ada yang mengetahui."

"Tahunya ketika adik saya sudah sampai di sana," jelas Sandri.

"Jadi pas berangkat juga dari keluarga nggak ada yang tahu."

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas