Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Setelah PDIP, Giliran PSI Sentil Anggaran Sirkuit Formula E Membengkak Rp 10 Miliar

PSI menyatakan kenaikan biaya sirkuit Formula E tak memperhatikan situasi masyarakat, dimana saat ini banyak kebutuhan pokok yang harganya terus naik.

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Setelah PDIP, Giliran PSI Sentil Anggaran Sirkuit Formula E Membengkak Rp 10 Miliar
Warta Kota/YULIANTO
Alat berat terus mengerjakan proyek pembangunan sirkuit Formula E di Kawasan Ancol, Jakarta Utara, Minggu (6/3/2022). Progres pembangunan sirkuit Formula E sepanjang 2,4 kilometer ini, kini sudah mencapai 52 persen. Warta Kota/YULIANTO 

Mengetahui hal ini, Ketua Fraksi PDIP Gembong Warsono langsung menyebut kontrak tersebut abal-abal.

Sebab, kontrak tersebut tidak sesuai dengan nilai awal dan malah bertambah ditengah pembangunan sirkuit Formula E.

"Membengkak tuh gimana ceritanya ? Itu namanya kontrak abal-abal itu. Kontrak itu kan sudah ada kesepakatan awal, kesepakatan awalnya gimana? kok tiba-tiba dalam perjalanan begitu sudah dikerjakan ada pembengkakan biaya yang tidak masuk akal begitu," katanya kepada awak media, Senin (7/3/2022).

Gembong Warsono, Sekretaris DPD Jakarta PDI Perjuangan, saat sesi foto oleh awak media dari Warta Kota-Tribun Network di Kantor DPD Jakarta PDI Perjuangan, di Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (27/01/2022). Warta Kota/Yulianto
Gembong Warsono, Sekretaris DPD Jakarta PDI Perjuangan, saat sesi foto oleh awak media dari Warta Kota-Tribun Network di Kantor DPD Jakarta PDI Perjuangan, di Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (27/01/2022). Warta Kota/Yulianto (WARTA KOTA/YULIANTO)

Menurutnya, sebuah kontrak tentulah sudah mengikat kedua belah pihak, termasuk menyoal budgeting yang dikeluarkan atau diperlukan.

Sehingga bila ditemukan perubahan di tengah jalan, tentulah harus menggunakan kontrak baru.

"Katakanlah ada yang di luar nilai kontrak ya harus lelang baru dong kan gitu. Katakanlah saya minta tolong belikan gelas tanpa tutupnya, harganya Rp50 juta tapi dalam perjalannya aku minta tutup. Berarti kan tutup ini harus kontrak baru logikanya begitu,"

"Karena kontrak pertama harga 50 itu ABCDE Ketika ada tambahan ya ada konsekuensinya, ada tambahan biaya, dalam bicara tambah biaya ya engga bisa, sekedar ya sudah nambah, y engga bisa begitu dong. Kalau mau seperti itu ya kontrak baru," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Anggaran Sirkuit Formula E Bengkak Rp 10 M, Gembong PDIP: Bisa Selesaikan Banjir

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menyebut bengkaknya anggaran pembangunan sirkuit Formula E bisa digunakan untuk pengendalian banjir di Ibu Kota.

Diketahui, anggaran pembuatan lintasan balap atau sirkuit Formula E membengkak dari Rp50 miliar jadi Rp60 miliar, atau naik Rp 10 miliar.

Menurut Gembong, itu bisa digunakan untuk mengatasi persoalan banjir di Jakarta.

"Aduh itu sudah bisa menyelesaikan persoalan banjir itu. Kan sejak awal saya sudah curiga, curiga penetapan pemenang ditujukan Jakon, (PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama) itu aja sudah mencurigakan," jelasnya kepada awak media, Senin (7/3/2022).

Selain itu, polititikus PDIP ini menilai seharusnya ada kontrak baru terkait penambahan dana ini.

Sebab, dikontrak yang lama tentulah hanya membahas budgeting semula.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas