Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Setelah PDIP, Giliran PSI Sentil Anggaran Sirkuit Formula E Membengkak Rp 10 Miliar

PSI menyatakan kenaikan biaya sirkuit Formula E tak memperhatikan situasi masyarakat, dimana saat ini banyak kebutuhan pokok yang harganya terus naik.

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Setelah PDIP, Giliran PSI Sentil Anggaran Sirkuit Formula E Membengkak Rp 10 Miliar
Warta Kota/YULIANTO
Alat berat terus mengerjakan proyek pembangunan sirkuit Formula E di Kawasan Ancol, Jakarta Utara, Minggu (6/3/2022). Progres pembangunan sirkuit Formula E sepanjang 2,4 kilometer ini, kini sudah mencapai 52 persen. Warta Kota/YULIANTO 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggaran sirkuit Formula E yang membengkak Rp 10 miliar masih hangat diperdebatkan.

Setelah sebelumnya PDIP melontarkan kritik pedasnya soal anggaran yang naik dari Rp 50 miliar jadi Rp 60 miliar.

Kali ini giliran kubu Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang berkoar.

Mereka menyoroti anggaran sirkuit membengkak di tengah kesulitan masyarakat yang menghadapi kenaikan harga sejumlah bahan pokok dan komoditas pangan.

Pembangunan Lintasan Formula E Membengkak Rp 10 Miliar, PSI Menilai Perencanaan Proyek Tidak Matang

Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta menilai perencanaan turnamen Formula E tidak dilakukan dengan matang.

Walhasil, biaya pembangunan lintasan Formula E di Kawasan Ancol, Jakarta Utara, membengkak Rp 10 miliar.

BERITA TERKAIT

Sehingga, totalnya menjadi Rp 60 miliar.

Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI Anggara Wicitra Sastroamidjojo.

Jika perseroan daerah PT Jakarta Propertindo (Jakpro) melakukan perencanaan dengan baik, tentu biaya pembangunan tidak akan semakin tinggi.

"Dari awal sudah kami katakan. Formula E ini janggal. Anggaran naik hingga Rp 10 miliar hanya untuk biaya sirkuit. Buat apa apalagi ini di tengah pandemi Covid-19,” kata Anggara berdasarkan keterangannya pada Selasa (8/3/2022).

“Ini tidak main-main ini dan sepertinya Pemprov DKI tidak tahu prioritas. Mudah sekali untuk menaikkan anggaran. Begini lah kalau perencanaannya tidak matang. Kami tidak kaget,” ujar Anggara.

Baca juga: Aksi Kriminal di Depok: Tawuran Remaja, ART Dibekap OTK hingga Pengemudi Ojol Dibacok

Selain itu, Anggara menerangkan bahwa proyek Formula E sudah memiliki banyak persoalan dari awal.

Anggara juga menyinggung proses tender yang tidak transparan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas