Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Aniaya 3 Anak Majikan di Cengkareng, Disumpal Tissue hingga Dicubit, 2 ART Jalani Tes Kejiwaan

Update kasus ART aniaya anak majikan di Cengkareng, dua pelaku sudah ditangkap, mereka bakal jalani pemeriksaan kejiwaan di RS Polri Kramat Jati. 

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Aniaya 3 Anak Majikan di Cengkareng, Disumpal Tissue hingga Dicubit, 2 ART Jalani Tes Kejiwaan
Warta Kota/Miftahul Munir
Dua orang Asisten Rumah Tangga tega menganiaya anak majikannya di Kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, satu pelaku berhasil ditangkap, satu lagi kabur. 

Bahkan, pelaku menyumpal mulut sang bocah menggunakan tissue.

Sementara itu, ART lainnya turut menganiaya sang bocah kecil itu dengan cara mencubitnya.

Satu Pelaku Ditangkap

Kasus ART aniaya anak majikan di Cengkareng ini langsung menjadi perhatian polisi.

Polisi berhasil menangkap satu ART berinisial RN yang diduga telah melakukan penganiayaan ke anak majikan yang masih balita.

Kapolsek Cengkareng, Kompol Ardhie Demastyo menjelaskan, pihaknya langsung bergerak cepat setelah menerima laporan dari ibu korban

Dari kedua terduga pelaku, polisi berhasil menagkap satu ART.

Berita Rekomendasi

Sementara itu, satu ART lainnya kabur setelah mengetahui video penganiayaan yang dilakukannya itu beredar di grup WhatsApp warga komplek.

"Dari hasil informasi dilakukan penganiyaan anak majikan direkam kamera CCTV dan direkam masyarakat yang ada di sekitar komplek," ujarnya, Kamis (17/3/2022) kepada wartawan.

Tampang ART yang siksa 2 balita anak majikannya di Cengkareng
Tampang ART yang siksa 2 balita anak majikannya di Cengkareng (Istimewa/Tangkapan layar)

Satu Pelaku Kabur Diduga ke Lampung

Polisi hingga kini masih mengejar satu ART lainnya yang masih buron.

Diduga ART tersebut kabur ke kampung halamannya di Lampung.

Pelaku hingga saat ini masih menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik.

Hingga saat ini, motif pelaku menganiaya kedua bocah tersebut masih di dalami oleh polisi.

Ini Tampang ART yang Siksa 2 Anak Majikannya di Cengkareng

Asisten Rumah Tanggal ( ART) yang terekam CCTV menganiaya anak majikannya di Cengkareng, Jakarta Barat kini cuma bisa pasrah.

Perempuan berinisial RN itu telah diamankan oleh polisi setelah orangtua dari dua bocah balita itu melaporkan ulah ART-nya ke polisi.

Perempuan berusia 19 tahun itu tak bisa berkutik setelah video aksi kejamnya kepada balita anak majikan terbongkar.

Sementara itu, satu ART lainnya yang juga menganiaya korban diduga telah kabur ke kampung halamannya di Lampung.

Tampang ART yang siksa 2 balita anak majikannya di Cengkareng
Tampang ART yang siksa 2 balita anak majikannya di Cengkareng (Istimewa/Tangkapan layar)

Pelaku Sempat Mengelak saat Ditanya Soal Penganiayaan

Disisi lain, di media sosial juga beredar video detik-detik RN ketika hendak diamankan oleh polisi.

Pelaku RN sempat mengelak ketika ditanya Kapolsek Cengkareng, Kompol Ardhie Demastyo di lokasi kejadian.

Ia tampak berusaha menutupi kebusukannya dihadapan petugas.

Namun, RN akhirnya tak berkutik saat diperlihatkan rekaman video aksi penganiataannya yang dilakukan pepada bocah balita anak majikannya sendiri.

Tak hanya itu, video RN tengah diintogasi beredar.

Baca juga: Puncak Bogor Akhir Pekan Kemarin: Macet 10 KM, Kecelakaan Beruntun 3 Motor, Korban Terkapar di Aspal

"Buka maskernya," kata seorang perempuan saat hendak mengintrogasi RN.

"Kenapa lu tega sama anak kecil, hah?," tanya seorang perempuan dengan nada tinggi kepada RN.

RN hanya bisa terdiam saat ditanya oleh wanita yang tengah mengintrogasinya itu.

Kesaksian Ibu korban

Dua orang asisten rumah tangga tega menganiaya anak majikannya di Komplek Golf Lake Residence, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat.

Aksi kedua pelaku terekam CCTV ketika menganiaya seperti menampar, mencubit dan menyeret bocah berusia tiga tahun serta 1,5 tahun.

VE ibu korban menceritakan, dirinya baru beberapa bulan tinggal di komplek tersebut.

Ternyata kedua pelaku tidak menyadari aksi penganiayaan kepada bocah di bawah umur itu terekam CCTV milik tetangga VE.

"Saya kan baru di komplek ini, dikomplek ini kan ada grup WA karena saya belum masuk grup WA saya belum tahu, tahunya dari warga sekitar pagi-pagi lalu lalang nengokin keadaan rumah saya, lalu dikasih tahu videonya anak saya, datang ada ke sini RT serta RW betul anak saya tahu dari warga sekita," terangnya, Kamis (17/3/2022).

Baca juga: Temuan Ular Sanca yang Hebohkan Warga: Sembunyi di Toren Air hingga Mangsa Kucing Hidup-hidup

Namun VE tidak mengetahui kapan peristiwa penganiayaan itu terjadi, tapi ia baru mengetahui hari ini.

Ia tidak menyangka kalau kedua ART nya tega menyiksa anaknya hingga mengalami memar di beberapa bagian tubuhnya.

Karena selama ini kedua ART-nya tidak menunjukan gelagat seperti penyiksa anak-anak dan tak pernah membentak buah hatinya.

VE sering menasehati kedua ART itu untuk sabar mengurus kedua anaknya yang masih kecil.

Namun ia melihat ada keanehan pada anaknya berusia tiga tahun ada bagian merah di wajahnya.

"Tapi kata ART saya dia habis lari-larian jadi wajahnya merah, tapi pas ditanya anak saya cuma bisa nangis saja," ucapnya.

Pelaku Mengaku Sudah Beberapa Kali Menganiaya 2 Anak Majikannya

Sementara itu, Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Demastyo menjelaskan, pihaknya yang menerima laporan dari ibu korban langsung datangi lokasi kejadian.

Tapi pelaku penganiayaan baru bisa ditangkap Polsek Cengkareng baru satu karena ART lainnya melarikan diri usia video itu beredar di WA.

"Dari hasil informasi dilakukan penganiyaan anak majikan direkam kamera CCTV dan direkam masyarakat yang ada disekitar komplek," terang Ardhie.

Baca juga: Hendak Lerai Perkelahian Antara Tukang Jagal Daging, Remaja di Matraman Malah Kena Tusuk 

Satu pelaku lainnya sedang diburu karena melarikan diri ke kampung halamannya di Lampung.

Ardhie belum bisa beberkan motif pelaku penganiayaan karena masih dilakukan pemeriksaan secara intensif.

Inisial pelaku yang diamankan yaitu RN dan satu pelaku lainnya belum diketahui Ardhie.

"CCTV yang ada disekitaran lokasi saat pemukulan kalau informasi dari pelaku baru melakukan tiga kali namun saat ditanyakan ternyata dua pelaku sudah beberapa kali melakukan menganiayaan umur tiga tahun sampai 1,5 tahun," jelas Alumni Akpol 2010. (tribun network/thf/Wartakotalive.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas