Kopaja Geruduk Kantor Anies, Sempat Cekcok saat Layangkan SP1 hingga Wagub Ariza Beri Komentar
Layangkan SP1, Kopaja menggeruduk kantor Anies di Balaikota DKI, Wagub Ariza tak masalah kantornya di demo meski tiap hari, sebut itu bentuk kecintaan
Penulis: Theresia Felisiani
Terakhir, hunian layak bagi masyarakat Jakarta juga dinilai masih menjadi masalah krusial yang belum diselesaikan Anies Baswedan.
Jenny Silvia dari LBH Jakarta yang turut menyerahkan SP1 mengatakan, 9 persoalan itu sangat krusial karena berkaitan langsung dengan peningkatan standar kehidupan layak bagi warga Jakarta.
"Pemenuhan terhadap standar kehidupan tersebut harus didapatkan setiap warga dan wajib dipenuhi oleh pemerintahnya," ucapnya, Jumat (22/4/2022).
Baca juga: Ayah di Bogor Rudapaksa Anak Kandung Sejak 2019 Karena Istri Stroke, Pelaku: Saya Kapok
Gubernur Anies Baswedan pun diberi waktu 6 bulan ke depan untuk menyelesaikan 9 persoalan krusial yang menjadi masalah di Jakarta ini.
Bila tak mampu menyelesaikan 9 persoalan ini, koalisi warga menuntut agar mas Anies segera mundur dari jabatannya.
"Koalisi warga berkomitmen akan melakukan evaluasi terhadap tuntutan penuntasan 9 permasalahan tersebut selama 6 bulan ke depan," ujarnya.
"Kami mendesak bapak Anies Baswedan untuk memenuhi tanggung jawab tersebut. Kalau tidak, kami harus sampaikan bahwa pak Anies harus di drop out dari DKI karena tidak berhasil memimpin Jakarta," sambungnya.
Massa Kopaja Cekcok dengan Aparat saat Serahkan SP1 ke Anies, Warga Bandingkan dengan Era Ahok
Warga yang tergabung dalam Koalisi Perjuangan Rakyat Jakarta (Kopaja) sempat mau diusir dari Balai Kota Jakarta saat akan menyerahkan surat peringatan 1 (SP 1) kepada Gubernur Anies Baswedan.
Pasalnya, mereka dianggap mau menggelar aksi unjuk rasa tanpa seizin aparat kepolisian.
Parahnya lagi, hal ini dilakukan di dalam kompleks Balai Kota, bukan di bagian luarnya.
Beberapa orang perwakilan warga pun terlihat membawa sejumlah poster berisi tuntutan terhadap Gubernur Anies Baswedan.
"Anies, waktumu sudah habis," demikian isi salah satu poster.
Cekcok pun sempat terjadi antara aparat polisi dan petugas keamanan dalam (pamdal) Balai Kota dengan massa dari Kopaja.