Kebakaran di Pasar Gembrong Pupuskan Niat Suharti dan Noknah Mudik ke Kampung Halaman
Kebakaran yang terjadi di Pasar Gembrong, Jakarta Timur membuat korbannya mengurungkan niat untuk mudik lebaran.
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lalu lalang orang di kawasan Pasar Gembrong, Jakarta Timur sangat ramai, Senin (25/4/2022) sore.
Puing-puing bangunan mulai dirapikan beberapa warga imbas kebakaran yang melalap kawasan tersebut, Minggu (24/4/2022) malam.
Nokna Jemah (41), seorang ibu rumah tangga tampak berkumpul bersama keluarganya di bawah pohon di pekarangan Universitas Mpu Tantular.
Dia bersama keluarganya merupakan satu di antara sekian banyak korban kebakaran di kawasan Pasar Gembrong.
Nokna mengatakan, dirinya mengetahui tanda-tanda kebakaran tersebut ketika meteran listrik di rumahnya mati.
Baca juga: Prihatin Kebakaran di Pasar Gembrong, LaNyalla: Masyarakat Harus Lebih Waspada
"Pukul 21.00 WIB itu kan sekringnya mati. (saya) Turun nyalain. Saya kira tidak (terjadi) apa-apa. Ternyata pas (saya) naik ke atas, api udah gede. Sudah enggak tertolong," katanya kepada Tribunnews.com.
Sontak melihat si jago merah mulai melalap.
Noknah bersama keluarganya lari pontang-panting.
Saking takutnya, telapak kaki Noknah tertusuk paku hingga lututnya terluka demi menyelamatkan diri.
"(Kaki) kena paku, jatuh," ujar Noknah sembari memperlihatkan beberapa bekas luka di lututnya.
Baca juga: Situasi Pasar Gembrong Usai Kebakaran, Ketua RT: Masih Semrawut
Akibat kebakaran tersebut, tak ada satu pun barang keluarga Noknah yang tersisa.
Semuanya dilalap si jago merah.
"Cuma anak doang, mas dan suami (yang selamat)," ujarnya lalu tertawa.