Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Demi Tambah Pendapatan, Pedagang Nasi Padang di Kawasan Pasar Senen Ini Sengaja Tunda Mudik

Tampak beberapa orang sedang mondar-mandir di kawasan penjual makanan yang berada tepat di depan Stasiun Pasar Senen itu.

Editor: Wahyu Aji
zoom-in Demi Tambah Pendapatan, Pedagang Nasi Padang di Kawasan Pasar Senen Ini Sengaja Tunda Mudik
Tribunnews.com/Alfarizy AF
Penjual Nasi Padang di Kawasan Pasar Senen, Jakarta Pusat, sedang membersihkan meja makannya, Minggu (8/5/2022). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hilir mudik pejalan kaki melewati trotoar di sebrang Pasar Senen, Jakarta Pusat, Minggu (8/5/2022).

Tampak beberapa orang sedang mondar-mandir di kawasan penjual makanan yang berada tepat di depan Stasiun Pasar Senen itu.

Seorang perempuan yang tak muda lagi, tampak sigap mengantarkan sepiring nasi berisikan ayam gulai, sayur nangka muda, lengkap dengan bumbu rendang dan sambal hijau, khas masakan padang.

Matahari terasa menyengat, di kedai milik perempuan itu hanya ada sebuah kipas dinding yang sudah usang, dan tak lagi berputar dengan kencang.

"Panas banget ya hari ini, cocok nih minum es teh," celoteh seorang remaja dengan kawannya.

Perempuan yang tak ingin disebutkan namanya itu mengaku telah lebih sepuluh tahun, berlapak di tempat itu.

BERITA REKOMENDASI

Status tanahnya sewa tahunan, dengan biaya Rp 4.500.000 per tahun, diluar biaya listrik, air, dan pembangunan kedai yang ia bangun dengan uang pribadinya.

Pendapatannya meningkat pada masa Lebaran 2022 ini.

Pengakuannya, mulai tanggal 20 April hingga kini, pendapatannya masih diatas rata-rata pada hari normal.

"Ya Alhamdulillah, selama musim Lebaran ini, lumayan dapatnya (pendapatan)," ujarnya semringah.

Baca juga: Menhub: 47 Persen Pemudik Belum Kembali dari Kampung Halaman

Hampir sepekan lebaran, ia mengaku belum berniat melakukan mudik.

Ia sengaja bertaruh dengan konsekuensi telat mudik, untuk menunggu momen arus balik lebaran yang menurut pengakuannya memang terasa meningkat mulai Jumat (7/5/2022) lalu.

"Sengaja belum mudik ini, nunggu arus balik lebaran selesai, kan lumayan hasilnya, nanti kalau udah sepi baru saya pulang kampung," ucapnya.

Anaknya telah lebih dulu pulang ke kampung halamannya di Sragen, Jawa Tengah, pada 25 April lalu.

Kini pengakuannya hanya ia seorang diri yang belum pulang kampung.

Ia berencana setelah arus balik terasa melandai, akan pulang ke Sragen menggunakan angkutan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).

Baca juga: Polwan Polres Karawang Dibentak Pemudik yang Memaksa Masuk Rest Area, Beri Reaksi Begini

Menggunakan bus terasa lebih mudah baginya yang telah berumur, dibandingkan dengan menggunakan kereta api yang memang memiliki persyaratan perjalanan penumpang yang ketat.

"Ya ongkos memamg lebih mahal bus, tapi persyaratannya saya rasa nggak ribet kayak naik kereta," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas