Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah penggiat musik ikut merayakan May Day Fiesta di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Sabtu (14/5/2022).

Agung (40), satu diantara penggiat musik tersebut, mengatakan hal itu dilakukannya sejak tahun 2010.

"Kegiatan kita tiap tahun yang kita lakukan buat mengapresiasi hari buruh sedunia. Jadi kita sudah start dari 2010 lah biasa bikin kayak gini," kata Agung saat ditemui di GBK.

Menurut Agung, komunitas tersebuy terdiri dari tongkrongan-tongkrongan yang didominasi para pelaku musik.

"Kita akhirnya bikin kolektif sonud system gini jadi kita kumpulin anak-anak, teman-teman, ya kolektor atau Player piringan hitam terus kita kumpulin terus kita bikin 'May Day Sonud System'," ujarnya.

Baca juga: KSPSI Sebut May Day Tidak Ada Aksi Anarkis dan Bakar-Bakaran di GBK-DPR

Sebagai buruh kreatif, dia berharap agar semua pihak swasta maupun pemerintah agar memenuhi setiap hak-hak buruh.

"Kalau harapannya gue sih enggak muluk-muluk ya. Pokoknya apa yang disepakati apa yang menjadi hak teman-teman pekerja dipenuhi," ungkapnya.

Sebagai informasi, sejumlah elemen buruh menggelar perayaan May Day Fiesta di Stadion GBK hari ini.

Adapun beberapa tuntutan buruh dalam perayaan May Day Fiesta diantaranya:

1.Tolak Omnibus law UU Cipta Kerja;

2. Turunkan harga bahan pokok (minyak goreng, daging, tepung, telur, dll), BBM, dan gas;

3. Sahkan RUU PPRT, tolak revisi UU PPP, tolak revisi UU SP/SB;

4. Tolak upah murah;

5. Hapus outsourcing;

6. Tolak kenaikan pajak PPn;

7. Sahkan RPP Perlindungan ABK dan Buruh Migran;

8. Tolak pengurangan peserta PBI Jaminan Kesehatan;

9. Wujudkan kedaulatan pangan dan reforma agraria;

10. Stop kriminalisasi petani;

11. Biaya pendidikan murah dan wajib belajar 15 tahun gratis;

12. Angkat guru dan tenaga honorer menjadi PNS;

13. Pemberdayaan sektor informal;

14. Ratifikasi Konversi ILO No 190 tentang Penghapusan Kekerasan dan Pelecehan di Dunia Kerja;

15. Driver Ojol adalah pekerja, bukan mitra kerja yang tidak jelas hubungan kerjanya;

16. Laksanakan Pemilu tepat waktu 14 Februari 2024 secara jurdil dan tanpa politik uang;

17. Redistribusi kekayaan yang adil dengan menambah program jaminan sosial (jaminan makanan, perumahan, pengangguran, pendidikan, dan air bersih); dan

18. Tidak boleh ada orang kelaparan di negeri yang kaya.