Jokowi Longgarkan Penggunaaan Masker, Penjual Masker di Petamburan Ini Mengaku Dagangan Turun 30 %
Ia bahkan kini menyetop persediaan stok maskernya. Sebab sejak beberapa bulan terakhir, pembelian masker dirasa mulai menurun.
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Muhammad Sukron penjual masker di depan Rumah Sakit PELNI, Petamburan, Jakarta Barat mengaku ketar-ketir terkait kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ihwal pelonggalan masker.
Ia bahkan kini menyetop persediaan stok maskernya. S
ebab sejak beberapa bulan terakhir, pembelian masker dirasa mulai menurun.
"Saya stop dulu stoknya. Itu di gudang ada 100 masker belum turun maskernya, dulu biasanya seminggu stok selalu turun, lalu saya tambah lagi," cerita pria yang akrab dipanggil Sukron ini.
Penjualan Sukron menurun 20 hingga 30 persen. Berbeda sekali saat Mei 2021 lalu ketika Sukron mendapati pemasukan tertinggi dari penjualan masker. Dalam sehari ia bisa dapat pemasukan sekira Rp 200 ribu sampai Rp 300 ribu.
Belum lagi posisi lapak masker Sukron yang tepat berada di depan RS Pelni membuatnya punya beberapa langganan dari pihak RS yang kerap memesan stok maskernya melaluinya.
"Mei tahun lalu bisa Rp 200 ribu sampai Rp 300 ribu. Bahkan sehari per orang ada yang sampai beli 18 kotak masker, untuk stok," ujarnya.
Saat permintaan masker sedang tinggi, Sukron mengaku dapat mematok harga hingga Rp 50 ribu per kotaknya. Kini harga masker kembali normal bahkan cenderung menurun.
Baca juga: Curhat Penjual Masker di Ciputat: Sebelum Pelonggaran Laku 40 Boks, Sekarang 3 Sudah Alhamdulillah
Kini ia mematok masker per kotaknya di angka Rp 15 ribu hingga Rp 25 ribu. Tergantung jenisnya.
"Ya sekarang segitu saja. Itu pun kadang masih ada yang menawar," lanjut pria berambut gondrong itu.
Namun, meski demikian, Sukron tak putuskan untuk berhenti berjualan masker. Sebab menurutnya saat ini sudah banyak masyarakat yang membeli masker bukan hanya untuk menghindari Covid-19, tapi juga karena sudah terbiasa.
"Ya selama permintaan dan pembeli masih ada, saya tetap jualan lah," ucapnya.