Pemprov DKI Pilih Pulau Bidadari Jadi Tempat Dimulainya Rangkaian Acara 'Jakarta Hajatan' Ke-495
Dalam kesempatan tersebut, Anies juga membeberkan konsep yang diusung dalam acara Jakarta Hajatan ke-495 ini.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menyelenggarakan perayaan Hari Ulang Tahun Jakarta bertajuk 'Jakarta Hajatan' ke-495 yang akan diawali di Pulau Bidadari, Kepulauan Seribu.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membeberkan alasan pemilihan lokasi tersebut karena pemerintah ingin menunjukkan kalau Jakarta tak hanya terdiri dari kawasan daratan, melainkan juga kepulauan.
"Kenapa kita pilih di Pulau Bidadari pagi ini kita ingin mengirimkan pesan bahwa Jakarta itu terdiri dari daratan dan kepulauan," kata Anies dalam tayangan streaming di akun YouTube Pemprov DKI Jakarta yang dikutip Selasa (24/5/2022).
Baca juga: Pemprov DKI Tidak Undang Jokowi Saat Grand Launching JIS 25 Mei 2022 Nanti
Anies menambahkan kondisi geografis tersebut menjadikan Jakarta sebagai salah satu kota besar di dunia yang memiliki wilayah daratan dan juga kepulauan.
Bahkan orang nomor satu di Jakarta itu menyatakan kalau saat ini Jakarta menjadi kota terbesar di belahan Selatan dunia karena memiliki ratusan pulau yang masuk dalam wilayah administrasi.
"Jadi pesan pertama adalah Jakarta bukan hanya daratan di pulau Jawa tapi juga kepulauan," ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Anies juga membeberkan konsep yang diusung dalam acara Jakarta Hajatan ke-495 ini.
Setidaknya, ada tiga konsep besar yang dikedepankan pemerintah dalam perayaan Jakarta Hajatan. Ketiganya yakni kolaborasi, selanjutnya akselarasi dan elevasi.
"Pertama kolaborasi, kerjasama kita selama ini kerjakan semua dengan prinsip kolaborasi kesetaraan kemudian saling support itu nomor satu," ucap Anies.
Selanjutnya akselerasi, dirinya berharap dengan mengedepankan konsep tersebut maka perkembangan serta pertumbuhan dan pembangunan kota Jakarta menjadi lebih cepat.
"Kedua akselerasi, kita ingin melakukan percepatan dalam begitu banyak hal termasuk di bulan 10 ini nanti saya ceritakan lebih jauh soal kecepatan percepatan di bulan 1000 akselerasi," tutur Anies.
Terakhir elevasi, diambil dari fungsi elevator yang dapat mengangkat atau mendongkrak, dalam hal ini kesejahteraan serta kebahagiaan bagi warga Jakarta.
"Nah kita ingin agar kota kita masyarakat kita naik derajatnya naik tingkatnya di dalam perannya di dalam membahagiakan warganya dalam memajukan kotanya," tukas Anies.
Sebelumnya, Gubernur DKI Anies Baswedan menjelaskan alasan pemilihan tajuk 'Jakarta Hajatan' pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Jakarta ke-495.
Anies mengatakan, penggunakan kata 'hajatan' merupakan bentuk selebrasi atau perayaan yang di dalamnya identik dengan doa dan sukacita.
Tak hanya itu, penggunaan kata 'hajatan' juga mencerminkan budaya Betawi setiap kali menggelar acara syukuran.
"Menjadi Jakarta Hajatan. Sehingga kedepannya dan hajatan itu istilah yang sangat Betawi ini ada lagi istilah kita di masyarakat Betawi kalau dengar hajatan langsung tahu pasti ada syukurannya ada, senangnya ada doanya, ada perayaannya," kata Anies dalam tayangan streaming YouTube di channel resmi Pemprov DKI Jakarta, Selasa (24/5/2022).
Orang nomor satu di Jakarta itu juga berharap, dalam perayaan Jakarta Hajatan ke-495 ini dapat dirasakan kebahagiaannya dan dirayakan oleh seluruh masyarakat khususnya di Jakarta.
Sebab, jika menilik pada budaya Betawi zaman dahulu, apabila ada warga yang menggelar hajatan maka kata dia, tempat tersebut akan ramai didatangi orang dan tercipta keakraban untuk saling bantu di antara warga.
"Jadi ini adalah sebuah kata yang semua orang langsung tahu maknanya dan yang tidak kalah penting hajatan itu pasti rame-rame enggak ada hajatan soliter enggak ada hajatan sendirian hajatan itu pasti semua orang datang," kata Anies.
Dalam rangkaian perayaan tahun ini, Anies menyatakan, akan di awali dengan Pencanangan Jakarta Hajatan ke-495 yang digelar langsung dari Pulau Bidadari, Kepulauan Seribu.
Adapun pemilihan lokasi tersebut didasari kata Anies, agar masyarakat dunia tahu bahwasanya Jakarta bukan hanya daratan tetapi juga terdiri dari kepulauan serta mencerminkan Jakarta sebagai kota megapolitan terbesar di dunia.
"Jakarta adalah megapolitan terbesar di belahan Selatan dunia ini terbesar di dunia dan kita punya daratan di pulau Jawa dan kepulauan yang kita sebut sebagai Kepulauan Seribu, ada 111 pulau di sini 11 diperbarui 7 untuk kegiatan pariwisata," tukas Anies.
Nantinya kata dia, ada beragam rangkaian acara pembuka Jakarta Hajatan ke-495 yang akan diselenggarakan di lokasi tersebut.
Rangkaian Acara Jakarta Hajatan ke-495
Setelah acara pembuka di Pulau Bidadari, rangkaian acara Jakarta Hajatan ke-495 kemudian akan kembali dilanjutkan dengan sejumlah acara diantaranya:
Jakarta Weekend Walking, Cycling and Running Tour, Jakarta International Java Jazz, Upacara Ziarah Taman Makam Pahlawan, Upacara Peringatan HUT Ke-495 Kota Jakarta, Jakarta Concert di Taman Ismail Marzuki (TIM).
Kemudian, Pekan Kolaborasi Daerah, Formula E, Jakarta Awards & Malam Resepsi.
Juga pagelaran dan perayaan lainnya seperti aktivasi mural wilayah, instalasi, pertunjukan musik, pameran, hingga acara rutin, yakni Upacara dan Sidang Paripurna DPRD.
Terakhir, Jakarta Hajatan bakal ditutup dengan closing ceremony di Jakarta International Stadium (JIS).
Acara tersebut dibarengi dengan Grand Launching JIS pada 25 Juni 2022 sebagai kado untuk masyarakat Jakarta.