Keluh Kesah Penumpang Hari Kedua Perubahan Rute KRL, Capek Naik Tangga Hingga Harus Banyak Tanya
Sejumlah penumpang KRL Commuterline mengeluhkan mekanisme perjalanan baru pada hari kedua diterapkannya switch over (SO)
Editor: Adi Suhendi
Berangkat dari stasiun Pondok Ranji, pria 53 tahun ini mengatakan dirinya menjadi dua kali transit, yakni di Stasiun Tanah Abang dan Stasiun Manggarai.
"Rasanya kurang nyaman, capek, naiknya terlalu terburu-buru jadinya, harus pindah kereta," ujar Daryono.
"Biasanya langsung tanpa harus transit. Kalau enggak, transit tapi nggak harus pindah kereta," lanjut dia.
Selain lelah, Daryono mengaku dirinya juga bingung dengan rute baru KRL ini.
Meski demikian, dia pun memahami ketentuan baru tersebut.
Dia pun mendukung langkah KAI untuk memperbaiki pelayanan ini.
Ayah tiga anak ini berharap agar PT KAI Commuter bisa mengevaluasi dan memperbaiki pelayanan agar lebih mudah dipahami masyarakat.
"Jadi enggak tanya sini, tanya sana. Karena ya tulisannya ini belum lengkap kelihatannya. Rutenya gapapa diubah, tapi petunjuk tulisannya dilengkapi," katanya.
Sebagai informasi, KAI Commuter mengubah jalur operasi perjalanan Kereta Rel Listrik (KRL) di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
Perubahan jalur operasi perjalanan KRL tersebut sudah berlangsung sejak Sabtu (28/5/2022).
Sebelumnya, Vice President (VP) Corporate Communication Secretary KAI Commuter, Anne Purba telah menginformasikan, KRL lintas Bogor tidak lagi melayani perjalanan langsung ke Stasiun Tanah Abang, Stasiun Sudirman, dan Stasiun Kampung Bandan.
"Para pengguna yang akan menuju ketiga stasiun tersebut, dapat transit terlebih dahulu di Stasiun Manggarai, dan menunggu keberangkatan KRL di pron jalur enam atau tujuh," ujar Anne, Jumat (27/5/2022).
Perubahan tersebut terjadi karena adanya pelaksanaan switch over (SO) ke-5 di Stasiun Manggarai.