Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Viral Siswa Bintara Berprestasi Gagal Ikut Pendidikan, Begini Penjelasan Polda Metro Jaya

Viral video pernyataan seorang siswa calon Bintara Akademi Polri 2021 bernama Fahri Fadilah Nur Rizki (21) membuat heboh netizen.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Viral Siswa Bintara Berprestasi Gagal Ikut Pendidikan, Begini Penjelasan Polda Metro Jaya
Tribunnews.com/Gita Irawan
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan di Gedung DPR RI Jakarta pada Senin (11/4/2022). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Viral video pernyataan seorang siswa calon Bintara Polri 2021 bernama Fahri Fadilah Nur Rizki (21) membuat heboh netizen.

Dalam video yang diunggah, ia mengaku telah lulus tes calon Bintara Polri 2021 tapi tidak berangkat pendidikan dan digantikan nama lain.

Ia juga mengaku menduduki peringkat ke-35 dari 1.200 calon siswa yang akan berangkat pendidikan.

Kendati demikian, saat waktu keberangkatan, siswa tersebut mendapat kejutan karena nomor peringkatnya diganti nama orang lain.

Ia lantas mengadu di media sosial instagram dan diviralkan oleh anggota DPR RI Hillary Brigitta dan dalam captionnya menandakan ke Kapolda Metro dan Kapolri.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan memberi penjelasan. Menurutnya, Fahri Fadilah sudah mengikuti tes sebagai Bintara Polri dari tahun 2019 silam.

Namun, calon siswa bernomor 031125/P0431 tak pernah lulus karena memiliki masalah kesehatan yakni buta warna parsial.

BERITA REKOMENDASI

"Calon siswa sudah mendaftar di Polda Metro Jaya sebanyak tiga kali dan gagal karena didiagnosa buta warna parsial," kata Zulpan di Polda Metro Jaya, Senin (30/5/2022).

Kemudian, lanjut Zulpan, Fahri kemudian dinyatakan lulus untuk mengikuti pendidikan gelombang pertama tahun 2021. Namun, saat berangkat pendidikan di Lido, Sukabumi, Jawa Barat ia harus mengikuti supervisi.

Baca juga: Telah Dibuka, Polri Tegaskan Penerimaan 175 Akpol dan 9.284 Bintara Tidak Dipungut Biaya

Dalam supervisi itu, calon siswa itu dinyatakan tidak memenuhi syarat untuk mengikuti pendidikan Bintara Polri.

"Dengan temuan buta warna parsial, dari temuan supervisi itu kami tindak lanjuti dan pendalaman," jelas mantan Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan.

Fahri menjalani pemeriksaan di rumah sakit Polri Kramat Jati dan di saksikan oleh Kabid Dokter Kesehatan, Kabid Propam dan Biro SDM Polda Metro Jaya.

Kemudian orangtua pemuda kelahiran 2001 tersebut juga ikut menyaksikan tes kesehatan mata.

Sebab, pemeriksaan di RS Polri ini dilakukan oleh dokter spesialis mata dan hasilnya tetap dinyatakan buta parsial.

"Itulah yang membuat yang bersangkutan tak dapat mengikuti pendidikan, karena ini syarat mutlak untuk menjadi anggota Polri," tutup Zulpan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas