Cerita Crazy Rich Grobogan Joko Suranto Rela Gelontorkan Uang Demi Sponsori Formula E Jakarta
Ketua Real Estate Indonesia (REI) Jabar ini ungkap alasannya sponsori ajang Formula E. Menurutnya, itu ajang internasional yang membawa nama Indonesia
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ajang Formula E sukses digelar di Jakarta. Sebelum penyelenggaraan balap mobil listrik tersebut, sempat ramai pemberitaan terkait BUMN tidak ikut ambil bagian mensponsori Formula E di Jakarta.
Malah belakangan muncul nama Joko Suranto atau yang kerap disapa Crazy Rich Grobogan turut sponsori Formula E Jakarta.
Ketua Real Estate Indonesia (REI) Jabar ini ungkap alasannya sponsori ajang Formula E. Menurutnya, itu ajang internasional yang membawa nama Indonesia.
Baca juga: Cuitan Mardani Ali Sera soal Event Fomula E: BUMN Tak Ikut Beri Sponsor, Padahal Presiden Datang
"Saya pribadi melihatnya ajang Jakarta E-Prix ini membawa nama Indonesia di Internasional," kata Joko Suranto.
Ia mengakui bahwa menggelar balapan berskala internasional bukan perkara mudah. Selain pendanaan, juga soal kesiapan sumber daya manusia.
"Jadi, sepatutnya saya dukung walau tantangannya sangat tinggi dan terbukti panitia berhasil mempersiapkan semua dengan baik," katanya.
Adapun sumbangan yang dia berikan, menurutnya, tidak banyak. Namun, dia merasa terpanggil untuk membantu.
"Bantuan ini saya berikan sebagai kepedulian atau panggilan hati, meski dari segi nominal enggak seberapa. Yang lebih pentingnya itu ikut membantu menjaga nama baik Indonesia," ujarnya.
Joko menjelaskan, pemanasan global (global warming) yang mulai terasa dan berbagai kegiatan yang mempromosikan energi berkelanjutan perlu mendapat dukungan, salah satunya ajang Formula E.
Sebagai pengusaha properti dan infrastruktur, dia ingin fokus dalam hal lingkungan.
"Kami melihat bahwa Formula E itu profilnya menjaga lingkungan maka kami dukung. Di masa depan nanti, energi fossil akan habis dan berganti ke energi terbarukan dan lebih ramah lingkungan," ujarnya.
Ia pun menegaskan komitmennya untuk terus mendukung ajang lainnya yang kaitannya dengan energi ramah lingkungan.
Baca juga: Menangkan Formula E Jakarta, Mitch Evans Tuai Pujian dari Kepala Tim Jaguar TSC Racing
Seperti diketahui, ada 31 sponsor dari berbagai perusahaan swasta telah diumumkan ke publik, salah satunya Joko Suranto. Ketika dikonfirmasi, Joko mengakui dan menyebutkan alasan ikut mensponsori Formula E tersebut.
Tanpa Sponsor BUMN
Ajang Formula E yang digagas Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta tanpa sponsor BUMN. Hal itu jadi sindiran Ahmad Sahroni, Ketua Komite Pelaksana Formula E Jakarta.
Ahmad Sahroni mengatakan, seharusnya BUMN jadi sponsor ajang Formula E, sekalipun ajang internasional itu digagas Anies Baswedan.
Menurutnya, ajang Formula A bukan hanya memmbawa Anies Baswedan atau Gubernur DKI Jakarta, namun juga membawa nama Indonesia.
"Ini bukan masalah duit tapi pride, bahwa BUMN itu untuk Indonesia bukan (untuk) Anies Baswedan atau Jakarta, tapi Indonesia!" ujar Ahmad Sahroni saat konferensi pers di Plaza Selatan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (2/6/2022).
Baca juga: Jokowi Hadiri Formula E Jakarta, Mardani Ali Sentil BUMN Tak Beri Sponsor: Malu Nggak Ya Presiden?
Dikutip dari Kompas.com, saat menyatakan itu, suara Ahmad Sahroni terdengar meninggi. Dia kecewa karena banyak orang menilai dia memelas ke BUMN karena panitia kekurangan duit.
Dia menegaskan hadirnya peran BUMN di ajang Formula E untuk menjaga nama baik Indonesia di gelaran internasional.
"Gue memelas minta BUMN untuk bergabung demi bangsa dan demi negara, bukan memelas karena faktor yang lain. Karena saya melas untuk BUMN ikut serta, bahwa Indonesia ada untuk kegiatan Formula E," kata dia.
Sebelumnya, pihaknya mengumumkan ada 30 perusahaan dalam negeri yang sponsori Formula E. Namun, dari 30 nama itu, tak ada satupun perusahaan BUMN.
Berikut daftar sponsor Formula E Jakarta:
1. Indosat Ooredoo Hutchison Powered by Ericsson (telekomunikasi)
2. MS Glow for Men (kosmetik dan jasa kecantikan)
Baca juga: Sandiaga Uno Paparkan Bentuk Dukungan Pemerintah Pusat di Gelaran Formula E
3. Bank Artha Graha International (perbankan)
4. Erafone (distributor ponsel)
5. Electronic City (gerai toko elektronik)
6. Bank DKI (perbankan)
7. Discovery Hotel (hotel di Ancol)
8. J Water (air minum)
9. Paprika (komunikasi)
10. Grab (transportasi daring dan pesan antar makanan)
11. Realme (produsen smartphone)
12. PT Anugerah Utama Multifinance (jasa keuangan)
13. Teh Botol Sosro (produsen minuman teh kemasan)
14. PT Central Omega Resource Tbk (pertambangan dan investasi)
15. Walking Drum (kafe)
Baca juga: Polda Metro Sebut Acara Formula E Berjalan Aman: Ini Keberhasilan Kita Semua
16. Coca Cola (produsen minuman berkarbonasi)
17. Gulavit (produsen gula pasir)
18. Medika Plaza (klinik kesehatan)
19. Enesis (produsen minuman kesehatan)
20. Nescafe (produsen kopi)
21. Krisbow (distributor perkakas dan peralatan rumah tangga)
22. PT Proline Finance Indonesia (jasa keuangan)
23. Waste for Changes (pengelolaan sampah perkotaan)
24. PT Bank China Construction Bank Tbk (perbankan)
25. Hyundai (perusahaan otomotif)
26. Sony (produsen barang elektronik)
Baca juga: Jokowi: Formula E Event Masa Depan
27. Samsung (produsen barang elektronik dan smartphone)
28. Sharp (produsen barang elektronik)
29. LG (produsen barang elektronik)
30. PT BMW Indonesia (perusahaan otomotif).
Respon Menteri BUMN
Menteri BUMN Erick Thohir saat ditanya tanggapannya soal tak ada sponsor BUMN di ajang Formula E, memilih tak berkomentar.
“No comment,” kata Erick ketika ditanya awak media selepas menghadiri Silaturahmi Nasional Kita Pancasila: “Pancasila Menjawab Tantangan Zaman” di Kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta, Kamis (2/6/2022).
Sebelumnya, panitia Formula E sempat menggandeng sponsor BUMN dari PT Kilang Pertamina International selaku anak perusahaan PT Pertamina. Namun, kerjasama itu mendadak dibatalkan.
“(BUMN) enggak ada, sudah fix enggak ada,” kata VP Organizing Committee (OC) Formula E Iman Sjafei, Rabu (1/6/2022), dilansir dari Tribun Jakarta.
Dengan demikian, saat ini hanya ada 29 perusahaan swasta dan satu BUMD yang menjadi sponsor Formula E.
Tiga hari jelang balapan, Iman pun memastikan tak akan ada lagi sponsor yang masuk untuk mendukung gelaran balap mobil listrik terbesar di dunia ini.
“Kayaknya sih enggak ada (sponsor masuk lagi), sudah enggak ada lagi, sudah selesai. Yes sponsornya 29 swasta dan 1 BUMD,” ujar dia. (TribunJabar/Kompas.com/Tribunnews.com)