Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Melihat dari Dekat Lokasi Private Party Ratusan Remaja Depok yang Digerebek Polisi

Zulpan menyebut ada kegiatan pesta bikini dalam acara tersebut. Sebab, saat petugas mendatangi lokasi, para peserta seluruhnya mengenakan bikini.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Melihat dari Dekat Lokasi Private Party Ratusan Remaja Depok yang Digerebek Polisi
Tribun Jakarta/Dwi Putra Kesuma
Wujud rumah yang digunakan untuk acara private party ratusan remaja yang berada di daerah Depok, Jawa Barat. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Dari luar rumah besar itu tampak biasa-biasa saja.

Ukurannya tergolong luas dan memiliki kolam renang.

Rumah tersebut bertingkat dua dan memiliki lahan lebih dari 1.000 meter serta bangunan seluas 800 meter.

Sejumlah fasilitas pun tersedia di rumah ini, mulai dari kamar yang jumlahnya cukup banyak, gazebo, kolam renang, hingga area barbeque.

Rumah tersebut berada di kawasan Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat.

Minggu (5/6/2022) dini hari kemarin, polisi menggerebek ratusan remaja yang menggelar private party (pesta pribadi) di rumah itu.

Baca juga: Peserta Private Party di Depok Bayar Hingga Jutaan Rupiah, Kategori VIP Bonus Miras

BERITA TERKAIT

Disewakan Rp 5 Juta Semalam

Penelusuran Tribun Jakarta, terkuak bahwa panitia acara tersebut belum membayar lunas uang sewa rumah besar tersebut kepada pengelola.

"Belum lunas semua, malahan nombok pakai uang saya pribadi," kata pengelola sekaligus penjaga rumah yang dijadikan lokasi acara private party tersebut, Tiar, saat dijumpai wartawan, Senin (6/6/2022).

Tiar mengatakan pihaknya menyewakan rumah tersebut dengan harga Rp 5 juta per malamnya.

Harga tersebut ia bilang murah, musabab panitia yang menyewa beralasan untuk acara ulang tahun dari sebuah kampus.

"Dikasih harga mahasiswa, Rp 5 juta untuk satu malam," ungkapnya.

"Memang tempat ini disewain untuk gathering, halal bihalal, syuting, reuni, kaya gitu acara keluarga juga. Tapi kemarin malah acara kaya gitu," jelasnya.

Ia mengatakan bahwa kejanggalan acara ini mulai ia rasakan ketika hari pelaksanaan acara tersebut.

"Kaya tergesa-gesa gitu, ngomongnya acara jam 20.00 WIB, tapi jam 17.00 WIB belum ada persiapan," jelasnya.

"Cara itu anah serba dadakan, mereka nyewanya dua atau tiga hari sebelum acara," pungkasnya.

Harga Tiket VVIP Private Party Rp 8 Juta

Polisi mengungkap besaran harga tiket dalam acara private party yang tengah viral di Kota Depok.

Untuk informasi, acara private party ini berlangsung pada Sabtu (4/6/2022) tengah malam hingga Minggu (5/6/2022) dini hari.

Lantaran tak berizin, polisi dari Direktorat Intelkam Polda Metro Jaya dan Polres Metro Depok pun menggerebek acara ini.

Ketika digerebek, polisi mendapati ratusan remaja yang tengah larut dalam alunan musik EDM, bahkan beberapa diantara remaja ini ada yang tengah mabuk minuman keras.

Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno, mengatakan, sejumlah panitia acara tersebut telah diamankan dan dibawa ke Polda Metro Jaya.

Acara tersebut memiliki tarif yang beragam dan harus dibayar setiap peserta.

"Sekira Rp 300 ribuan, perorangan hingga Rp 8 juta untuk yang VVIP," ungkap Yogen di Polres Metro Depok, Pancoran Mas, Senin (6/6/2022).

Bahkan untuk peserta yang membeli tiket VVIP akan mendapatkan minuman keras secara gratis.

"Ada yang perorangan dan juga VVIP, misalnya kalau VVIP dapat bonus berapa botol (minuman keras) gitu," ungkapnya.

Pesta bikini?

Polisi memeriksa penyelenggara private party yang disebut-sebut sebagai pesta bikini itu.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan, polisi telah memanggil penyelenggara untuk dimintai keterangan terkait pesta tanpa izin itu.

"Kami sudah memanggil penyelenggara untuk dimintai keterangan terkait acara yang dilakukan di dalam perumahan itu," ujar Zulpan kepada wartawan, Senin (6/6/2022).

Menurut Zulpan, kegiatan itu tidak mengantongi izin dari kepolisian dan dikoordinir oleh salah satu event organizer.

Polisi menggerebek kegiatan tersebut karena mengganggu masyarakat di sekitar lokasi.

"Ini kan dia party, dengan menghadirkan peserta yang cukup banyak. Kemudian ada di situ seperti event organizer yang mengadakan acara," kata Zulpan.

"Kemudian mengganggu kepentingan masyarakat sekitarnya. Ya tentu masyarakat mengeluh dengan kegiatan seperti itu. Karena kegiatan ini berlangsung sampai dengan dini hari," tuturnya.

Zulpan menyebut ada kegiatan pesta bikini dalam acara tersebut. Sebab, saat petugas mendatangi lokasi, para peserta seluruhnya mengenakan bikini.

"Jadi benar ada kegiatan tersebut pada minggu dini hari di Depok, di salah satu perumahan, di Pesona Khayangan ya," ujar Zulpan.

"Ini masih kami dalami. Kalau (disebut) pesta bikini karena mungkin pesertanya berpakaian seperti itu," sambungnya dikutip Kompas.com.

 Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Keburu Digerebek, Panitia Private Party di Depok Belum Lunasi Sewa Lokasi, Pengelola Terpaksa Nombok

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas