Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sejarah Lahirnya Jakarta: Berawal dari Pelabuhan Sunda Kelapa yang Direbut Fatahillah

Sejarah Jakarta yang Ulang Tahun ke-495, berawal dari Pelabuhan Sunda Kelapa yang direbut Fatahillah dari tangan Portugis pada 22 Juni 1527.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Sejarah Lahirnya Jakarta: Berawal dari Pelabuhan Sunda Kelapa yang Direbut Fatahillah
Eko Herwantoro/Unsplash
Ilustrasi kota Jakarta - Sejarah Jakarta yang Ulang Tahun ke-495, berawal dari Pelabuhan Sunda Kelapa yang direbut Fatahillah dari tangan Portugis pada 22 Juni 1527. 

TRIBUNNEWS.COM - Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta merupakan Ibu Kota Indonesia.

Sejarah Jakarta bermula dari pelabuhan Sunda Kelapa.

Kerajaan Sunda adalah kerajaan yang pernah ada antara tahun 932 dan 1579 Masehi, dikutip dari Wisata Kota Tua dan berbagai sumber.

Kemudian, sekitar abad ke-14, kerajaan ini telah beribukota di Pakuan Pajajaran serta memiliki dua kawasan pelabuhan utama di Kelapa dan Banten.

Baca juga: Promo HUT Jakarta, 22 Juni 2022: Beli 1 Gratis 1 di KFC hingga Diskon Tiket ke Ancol

Baca juga: 20 LINK Twibbon HUT Jakarta 2022 dan 20 Ucapan Selamat Ulang Tahun ke-495 DKI Jakarta

Kemudian, bangsa Portugis datang sebagai orang Eropa pertama yang datang ke Bandar Kelapa dan mulai memonopoli perdagangan.

Pelabuhan Sunda Kelapa diserang oleh tentara Demak pada tahun 1526 yang dipimpin oleh Fatahillah.

Setelah berhasil direbut, namanya diganti menjadi Jayakarta pada 22 juni 1527.

BERITA REKOMENDASI

Tanggal inilah yang kemudian menjadi hari lahirnya Jakarta.

Kota tersebut luasnya tidak lebih dari 15 hektar dengan pola tata kota tradisional.

Jayakarta menjadi Batavia 

Peta perkembangan Jakarta
Peta perkembangan Jakarta (Wisata Kota Tua)

Pada tahun 1619, Kota Jayakarta hancur diserang VOC Belanda, yang dipimpin oleh Jan Pieters Zoon Coen.

Kemudian, pada tahun 1620, Belanda membangun kota baru dari reruntuhan Jayakarta, yang diberi nama Batavia sebagai penghormatan atas kaum Batavieren, suku bangsa yang menjadi nenek moyang orang-orang Belanda.


Kota Batavia ini merupakan tiruan dari Kota Amsterdam.

Selain membangun Kota Batavia, Belanda juga membangun kawasan yang sampai kini disebut sebagai Kota Tua.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas