Pelecehan Sesama Jenis Marbot Masjid di Depok, Modus Pura-pura Rukiah, Korbannya Bocah 13 Tahun
Kasus pelecehan sesama jenis terjadi di Kota Depok, Jawa Barat. pelaku pelecehan seorang pria berumur 47 tahun, AS. Modus pelaku rukiah korban.
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Kasus pelecehan sesama jenis terjadi di Kota Depok, Jawa Barat.
Dilaporkan pelaku pelecehan seorang pria berumur 47 tahun, AS.
AS sehari-hari bertugas sebagai marbot masjid.
Sementara korbannya bocah yang masih berusia 13 tahun.
Modus pelaku saat melakukan aksinya dengan pura-pura melakukan rukiah.
Baca juga: Kapolsek Sempat Sebut Bukan Pelecehan Seksual, Pria yang Ciumi Anak Kecil Ditangkap Polres Gresik
Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno, membenarkan kasus ini.
Ia mengatakan, ketika kejadian korban tengah berada di masjid, dan tiba-tiba dihampiri pelaku untuk diajak rukiah.
"Jadi rukiahini kemauan terlapor, dia menganggap korban ini ada masalah, kemudian menawarkan mau rukiah, dan dibawa ke mess (ruangan) nya," kata Yogen di Polres Metro Depok, Pancoran Mas, Jumat (24/6/2022).
Di dalam ruangan itulah, korban yang diiming-imingi rukiahmalah dilucuti celananya.
"Terlapor (pelaku) membuka celana korban kemudian maaf mengelus kemaluan korban dan melakukan tindakan pencabulan yaitu alat kemaluan korban dikulum ya dihisap," bebernya.
Baca juga: Berdalih Kesepian Ditinggal Istri, Satpam Sekolah di Blitar Nodai Siswi SMP, Korban Diajak ke Hotel
Setelah itu, korban pun pulang ke rumah dan melaporkan hal tersebut ke orang tuanya.
"Saat pulang ke rumah korban melapor kepada orang tuanya sehingga pelaku diamankan pada saat tersebut," kata Yogen.
Terakhir, Yogen berujar pihaknya tengah mendalami kasus tersebut, dan pelaku terancam dijerat Pasal 82 Ayat 1 Undang-Undang Perlindungan Anak dengan ancaman maksimal 15 tahun kurungan penjara.
Korban alami trauma
Korban pelecehan marbot di Depok mengalami trauma psikis mendalam.
Baca juga: Juragan Warung di Cengkareng 3 Tahun Nodai Anak Buah hingga Hamil, Bayinya Dijual Rp 10 Juta
Oleh sebab itu, Satuan Reskrim Polres Metro Depok melalui Unit Pelayanan Perempuan dan Anak tengah memberikan pendampingan terhadap korban untuk trauma healing.
"Kalau visum fisiknya belum keluar, tapi korban mengalami trauma psikis dari hasil pemeriksaan psikologi," kata Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno, dikonfirmasi wartawan, Sabtu (25/6/2022).
Yogen mengatakan, pihaknya juga bekerja sama dengan beberapa pihak terkait untuk pemulihan trauma korban.
"Sudah kita hubungi untuk trauma healing, sudah kita hubungi dari instansi yang bersangkutan (PPA) untuk trauma healing," bebernya.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Korban Pelecehan Marbot Cabul di Depok Alami Trauma Mendalam, Polrestro Depok Berikan Trauma Healing
(TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma)