Muncul Spanduk Penolakan, Warga Jaktim Paling Banyak Terdampak Kebijakan Pergantian Nama Jalan
Pro kontra terus terjadi atas pergantian 22 nama jalan, terkini ada warga yang pasang spanduk penolakan pergantian nama jalan.
Penulis: Theresia Felisiani
Kasudin Dukcapil Jakarta Timur Naufan mengatakan jumlah tersebut terdiri dari warga yang terdampak penggantian lima nama jalan menggunakan nama tokoh Betawi.
Yakni Jalan Bekasi Timur Raya menjadi Haji Darip, Jalan Budaya menjadi Entong Gendut, Jalan Raya Bambu Apus menjadi Mpok Nori, Jalan Raya Pondok Gede menjadi H. Bokir bin Dji'un.
Serta Jalan BKT sisi Barat menjadi Rama Ratu Jaya yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta berdasar Pergub 565 Tahun 2022 tentang Penetapan Nama Jalan, Gedung dan Zona dengan Nama Tokoh Betawi.
"Kisarannya sekitar hampir 3.000 (jiwa) di Jakarta Timur. Sampai saat ini paling (jiwa yang terdampak penggantian nama jalan) paling banyak di Jakarta Timur," kata Naufan di Cipayung, Rabu (29/6/2022).
Baca juga: Pergantian 22 Nama Jalan Tuai Polemik, Gubernur DKI Anies Baswedan Bakal Dipanggil Kemendagri ?
Menurutnya meski jumlah jalan di Jakarta Timur yang diganti hanya lima tapi jumlah jiwa terdampak tetap paling banyak dibanding penggantian nama jalan di wilayah DKI Jakarta lain.
Alasannya Jakarta Timur merupakan wilayah paling padat penduduk di Provinsi DKI Jakarta, dan panjang jalan yang namanya dirubah lebih panjang dibanding jalan-jalan di wilayah lain.
"Di Jakarta Timur ini kan daerah hunian. Kalau di wilayah lain mungkin yang terkena wilayah (Kota DKI Jakarta lain) perkantoran. Makannya jumlah warga paling banyak," ujarnya.
Naufan menuturkan mulai Rabu (29/6/2022) ini pihaknya mulai melakukan sistem jemput bola bagi warga yang data kependudukannya KTP, KK, KIA terdampak penggantian nama jalan.
Warga Bangga Nama Mpok Nori Diabadikan jadi Nama Jalan
Penggantian nama Jalan Bambu Apus Raya menjadi Jalan Mpok Nori di Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur tidak sepenuhnya ditolak warga.
Ratnawati (44), warga RT 01/RW 02, Kelurahan Bambu Apus mengatakan menyambut baik kebijakan Pemprov DKI Jakarta dengan mengabadikan nama Mpok Nori sebagai nama jalan.
"Sebagai warga Betawi asli merasa sangat bangga karena tokoh seniman di daerah saya ini namanya diabadikan sebagai nama jalan," kata Ratnawati di Jakarta Timur, Rabu (29/6/2022).
Meski tidak memiliki hubungan keluarga dengan mendiang Mpok Nori, tapi dia mengaku bangga karena tinggal dekat rumah nama seniman Betawi tersebut dan kagum dengan sosoknya.
Pun harus mengganti data kependudukan KTP, kartu keluarga (KK), dan Kartu Identitas Anak (KIA), hingga STNK, SIM, surat tanah, dan dokumen lainnya dia mengaku tidak keberatan.