Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

UPDATE 11 Santriwati Diduga Dilecehkan di Depok: Penjelasan Pemilik Ponpes hingga Proses Hukumnya

Berikut update kasus 11 santriwati diduga menjadi korban pelecehan terjadi di pondok pesantren wilayah Beji, Depok. Ini penjelasan pemilik ponpes.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Miftah
zoom-in UPDATE 11 Santriwati Diduga Dilecehkan di Depok: Penjelasan Pemilik Ponpes hingga Proses Hukumnya
Kolase Tribunnews.com: TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma
(KIRI) Pimpinan pesantren yang diduga jadi lokasi pelecehan santriwati di Depok, Ahmad Riyadh dan (KIRI) Ilustrasi korban pelecehan. 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus 11 santriwati diduga menjadi korban pelecehan terjadi di pondok pesantren wilayah Beji, Depok, Jawa Barat.

Pelaku pelecehan yang dilaporkan ke polisi sebanyak 5 orang yang terdiri dari guru dan 1 kakak kelas korban.

Kasus pelecehan 11 santriwati mulai terungkap saat seorang korban jatuh sakit.

Korban tersebut kemudian mengaku menjadi korban pelecehan pelaku.

Bagaimana update kasus ini ? Berikut informasinya lengkapnya dirangkum dari TribunJakarta.com dan Kompas.com, Jumat (1/7/2022):

Baca juga: 4 Guru dan 1 Kakak Kelas Diduga Cabuli 11 Santri di Depok, Terungkap karena Ada 1 Korban Sakit

Penjelasan pemilik ponpes

Pemilik ponpes bernama Ahmad Riyadh menjelaskan, dirinya mendukung penuh pihak kepolisian untuk mengungkap kasus dugaan pelecehan terharap 11 santriwatinya.

Berita Rekomendasi

Ahmad sendiri sudah dimintai keterangan penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

"Saya menjawab apa adanya terhadap pertanyaan dari Polda, dalam hal ini saya mendukung proses yang dilakukan bapak bapak polisi, tidak ada yang saya tutupkan," katanya, dikutip dari TribunJakarta.com.

Ahmad kemudian membeberkan, dari 3 guru yang dilaporkan hanya 1 pengajar yang berstatus aktif.

Pimpinan pesantren yang diduga jadi lokasi pelecehan santriwati , Ahmad Riyadh (kiri), saat dijumpai wartawan, Kamis (30/6/2022).
Pimpinan pesantren yang diduga jadi lokasi pelecehan santriwati , Ahmad Riyadh (kiri), saat dijumpai wartawan, Kamis (30/6/2022). (Dwi Putra Kesuma/TribunJakarta.com)

Ia sedang mengambil cuti lantaran mengalami kecelakaan.

Sementara 2 guru lainnya massa mengajarnya sudah selesai. Kini, mereka berstatus sebagai relawan.

"Mereka sudah selesai pengabdiannya, dia itu semacam relawan dia mengajar hadroh, pramuka," urai Ahmad.

Sedangkan 1 terduga pelaku lagi kata Ahmad, merupakan kakak senior.

Baca juga: 11 Santriwati di Ponpes Depok Diduga Dilecehkan 3 Guru dan 1 Senior, 5 Korban Melapor

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas