UPDATE 11 Santriwati Diduga Dilecehkan di Depok: Penjelasan Pemilik Ponpes hingga Proses Hukumnya
Berikut update kasus 11 santriwati diduga menjadi korban pelecehan terjadi di pondok pesantren wilayah Beji, Depok. Ini penjelasan pemilik ponpes.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Miftah
Namun yang pasti, kasus mulai terungkap saat seorang korban sakit.
"Iya katanya ada anaknya (salah seorang korban) yang sakit, terus mau ngadu ke Polda," terang Samsuri.
Terkait masalah ini, Samsuri meminta warga untuk tetap tenang dan menjaga ketertiban, dikutip dari TribunJakarta.com.
Baca juga: Sosok dan Nasib Oknum Pimpinan Ponpes OKU Timur yang Diduga Cabuli 6 Santriwati
Warga juga diimbau untuk tidak melakukan hal-hal di luar hukum.
"Udah kesana (ponpes) dalam arti untuk meredam masyarakat, belum ada kepastian juga karena kan baru hari Rabu kemarin Polda (petugas kepolisian) ke sini," imbuh Samsuri.
Kuasa hukum korban, Megawati menambahkan, korban mengaku aksi pelecehan sudah terjadi sejak satu tahun yang lalu. Kemudian baru terungkap pada bulan Juni 2022.
"Sudah ketahuan seminggu yang lalu pada saat anak-anak itu lagi libur (semester). Pelakunya ada lima orang dari pondok pesantren itu," ucap Megawati, dikutip dari Kompas.com.
Megawati menyebut, 5 dari 11 korban sudah berani melapor.
"Tapi yang sekarang diperiksa oleh penyidik baru tiga orang," katanya.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)( TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma)(Kompas.com/Tria Sutrisna)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.