Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Konsumsi Ayam Broiler Disebut Picu Kanker, Pemerintah Diminta Kampanyekan Makan Ikan

Konsumsi Ayam Broiler Disebut Picu Kanker, Ketua Kowantara Mukroni mengatakan, belum ada penurunan pembeli ayam di Warteg

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Sanusi
zoom-in Konsumsi Ayam Broiler Disebut Picu Kanker, Pemerintah Diminta Kampanyekan Makan Ikan
Tribunnews/Jeprima
Ayam pedaging (broiler) memiliki tingkat lemak yang tinggi, jika dibanding dengan ayam kampung. Disebut dapat memicu mutasi sel yang menyebabkan kanker di tubuh manusia.Ketua Komunitas Warteg Nusantara (Kowantara) Mukroni mengatakan, belum ada penurunan pembeli ayam di Warteg. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ayam pedaging (broiler) memiliki tingkat lemak yang tinggi, jika dibanding dengan ayam kampung. Hal itu disebut dapat memicu mutasi sel yang menyebabkan kanker di tubuh manusia.

Hal tersebut disampaikan oleh Dokter spesialis penyakit dalam subspesialis hematologi-onkologi (kanker) Prof Zubairi Djoerban.

Merespon itu, Ketua Komunitas Warteg Nusantara (Kowantara) Mukroni mengatakan, belum ada penurunan pembeli ayam di Warteg.

Baca juga: Kebiasaan Konsumsi Ayam Broiler Picu Kanker? Ini Tanggapan Ketua YKI

Hanya saja, menurut Mukroni, pemerintah sebaiknya fokus mengkampanyekan gemar makan ikan. Sebab, produksi dalam negeri melimpah.

"Sebenarnya Kowantara ingin program gemar makan ikan dengan produksi dalam negeri melimpah dan itu dulu sangat intens digalakan oleh Menteri Bu Susi, sekarang kelihatannya mandul," ujar Mukroni melalui keterangannya, Rabu (6/7/2022).

Sebab, lanjut dia, dengan adanya isu makan ayam broiler dapat pincu kanker, sebaiknya pemerintah mulai gencar mensosialisasikan makan ikan. Lantaran, diuntungkan dengan ikan yang melimpah.

Berita Rekomendasi

"Kami mengharapkan pemerintah mensosialisasi program gemar makan ikan digalakan lagi. Produk melimpah, harga terjangkau, protein tinggi, lebih sehat tidak banyak menimbulkan efek penyakit lainnya," kata Mukroni.

Baca juga: Peringatan Dokter: Ayam Broiler Picu Kanker Payudara

Sebelumnya, Prof Zubairi Djoerban menjelaskan, lemak yang tinggi pada ayam broiler memudahkan sel kanker berkembang.

"Ya kalau sering banget (mengonsumsi ayam broiler), lebih memudahkan timbulnya kanker payudara. Tapi bukan karena ayamnya (yang picu kanker). Kan ayam broiler mengandung banyak lemak. Konsumsi lemak berlebihan pada diet jangka panjang memudahkan kanker payudara," ujarnya dikutip dari unggahan di instagram miliknya, Selasa (5/7/2022).

Hal ini diperkuat pula oleh studi yang dilakukan dengan membandingkan tingkat konsumsi lemak antar negara. Dimana negara dengan konsumsi lemak tinggi masyarakatnya lebih rentan terkena kanker payudara, dibanding dengan negara yang konsumsi lemaknya rendah.

“Ini dibuktikan baik pula pada binatang percobaan, maupun juga pada beberapa negara yang konsumsi lemaknya tinggi dibandingkan dengan negara lain yang konsumsi lemaknya rendah. Ternyata kejadian kanker payudara lebih tinggi pada negara-negara dengan konsumsi lemak yang tinggi, termasuk ayam broiler,” jelasnya.


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas