Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bersama Kemensos dan Bulog, Polda Metro Tinjau Lokasi Penguburan Bansos yang Dikubur 2 Tahun Lalu

Polda Metro Jaya dijadwalkan akan melakukan pengecekan langsung ke lokasi penimbunan bansos di Sukmajaya, Depok, Jawa Barat.

Editor: Wahyu Aji
zoom-in Bersama Kemensos dan Bulog, Polda Metro Tinjau Lokasi Penguburan Bansos yang Dikubur 2 Tahun Lalu
KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO
Lokasi dugaan penimbunan sembako bantuan presiden di Lapangan KSU, Sukmajaya, Kota Depok, Senin (1/8/2022). Beras bantuan sosial tersebut ditimbun di Depok, diduga dipendam 2 tahun lalu saat awal Covid-19 di Indonesia. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penemuan lahan kosong yang menjadi penguburan paket bansos yang rusak oleh JNE di Depok telah diambil alih penyelidikannya oleh Polda Metro Jaya.

Untuk melengkapi penyelidikan, Polda Metro Jaya dijadwalkan akan melakukan pengecekan langsung ke lokasi penimbunan bansos di Sukmajaya, Depok, Jawa Barat.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, rencananya peninjauan turut menggandeng pihak Kementerian Sosial (Kemensos) dan Bulog.

"Besok kita akan cek lapangan. Kita akan mengundang media termasuk dari Kementerian Sosial, kemudian dari Bulog," kata Zulpan saat dihubungi, Selasa (2/8/2022).

Zulpan menambahkan, langkah ini diambil  sebagai upaya untuk memperjelas duduk perkara kasus penguburan beras bansos yang diduga rusak dengan jumlah yang fantastis. Ia juga menyebut kasus beras bansos yang dikubur itu telah diambil alih Polda Metro Jaya.

"Terkait dengan kasus beras bansos yang di Depok itu jadi penanganan kasus ini akan dilakukan oleh Polda Metro Jaya dalam hal ini Ditreskrimsus Polda Metro Jaya ya," katanya.

Berita Rekomendasi

Selain itu, lanjut Zulpan, kasus itu pun telah mendapatkan perhatian khusus dari Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran. Untuk itu, Polda Metro Jaya bergerak cepat melakukan penyelidikan penguburan beras bansos itu.

"Tentu kita akan mengungkap persoalan yang sebenarnya karena dalam hal ini jumlah beras yang harus disalurkan kepada masyarakat yang sebenarnya wajib atau berhak menerima itu kan ratusan ribu ton. Oleh sebab itu Polda Metro Jaya, Bapak Kapolda memutuskan penanganannya ditangani oleh Ditreskrimsus Polda Metro Jaya," pungkas Zulpan.

Baca juga: Kasus Temuan Bansos Terkubur di Depok, Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Dikerahkan Bantu Penyelidikan

Total 3.675 Kilogram beras dikubur

Sementara itu, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan total ada 3.675 Kilogram beras paket bantuan presiden yang terkubur di kawasan Sukmajaya, Depok, Jawa Barat.

Ramadhan menjelaskan bahwa jasa ekspedisi JNE mengubur beras paket banpres tersebut pada 5 November 2021.

"Sudah dibuatkan berita acara pemendaman beras sebanyak 3.675 kilogram atau 289 karung atau setara dengan 139 KPM (keluarga penerima manfaat)," ujar Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (2/8/2022).

Ramadhan menjelaskan bahwa terungkapnya aksi penimbunan bansos oleh pemilik lahan berinisial RS pada Sabtu (30/7/2022) lalu. Pemilik itu lantas langsung melaporkan kejadian itu ke Polres Metro Depok.

"Dan lakukan penggalian dengan menggunakan alat berat dan ditemukan beras banpres dengan merk Beras Kita Premium. Dengan menggunakan karung 5, 10, dan 20 kg serta beberapa beras yang sudah berhamburan di tanah," terang Ramadhan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Terkini
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas