Lakukan Pelecehan Seksual ke Alumni, Staf SMPN 6 Kota Bekasi Ditangkap Polisi
Staf SMPN 6 Kota Bekasi, Jawa Barat, berinsial DP (30) ditangkap polisi lantaran terbukti melakukan pelecehan seksual
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang staf SMPN 6 Kota Bekasi, Jawa Barat, berinsial DP (30) ditangkap polisi lantaran terbukti melakukan pelecehan seksual terhadap alumni siswi di sekolah itu.
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Hengki menyebut DP yang merupakan pegawai kontrak perpustakaan kini sudah ditetapkan sebagai tersangka.
"Kita mengamankan tersangka 1 orang yang bekerja sebagai pegawai kontrak di perpustakaan SMPN 6 Kota Bekasi," kata Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki dalam keterangannya, Rabu (3/8/2022).
Baca juga: Soal Dugaan Pelecehan Seksual Brigadir J, Komnas HAM: Titik Tumpunya di Istri Ferdy Sambo
Hengki menjelaskan mulanya tersangka dan korban berkomunikasi terkait dengan buku-buku yang ada di perpustakaan sekolah.
Setelah itu, komunikasi antara keduanya cukup intens.
Bahkan, tersangka mengirimkan pesan genit, stiker porno hingga akhirnya mengajak korban bertemu di sebuah apartemen.
"Setelah bertemu tersangka langsung mengajak korban ke apartemen dengan alasan ingin mengobrol berdua, korban percaya dengan pelaku karena merupakan tenaga kerja kontrak di sekolahnya," tutur Hengki.
Setelah di apartemen, Hengki menjelaskan tersangka mulai melakukan pelecehan seksual kepada korban.
Sejauh ini, diduga ada 10 siswi yang sudah menjadi korban aksi bejatnya tersebut.
Namun, hingga kini baru tiga orang yang terbukti menjadi korban.
Atas perbuatannya, tersangka DP dijerat Pasal 82 juncto 76e UU RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
Sebelumnya, sekumpulan siswa hingga alumni berkumpul di gerbang SMPN 6 Bekasi, Senin (1/8/2022) sekira pukul 14.00 WIB.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @lensa_berita_jakarta itu disebutkan jika sejumlah siswa dan alumni itu tengah melakukan demo karena ada dugaan kasus pelecehan seksual yang dilakukan staf sekolah tersebut.
"Mereka menggelar demo terkait dengan dugaan pelecehan seksual di sekolah tersebut," tulis @lensa_berita_jakarta seperti dikutip Tribunnnews.com, Senin (1/8/2022).
Pihak kepolisian menyebut belum mengetahui jumlah korban pelecehan seksual tersebut.
Namun belakangan diketahui aksinya itu dilakukan sudah lama yakni sejak 2013 silam.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.