Bunyi Gong dan Gendang Iringi Perarakan Misa Nusantara Ulang Tahun ke-27 Paroki Santo Bartolomeus
Misa Nusantara perayaan ulang tahun ke-27 Paroki Santo Bartolomeus Taman Galaxi ini begitu istimewa karena ada ritual adat perarakan.
Editor: Theresia Felisiani
"Syukuri rahmat kehidupan kita masing-masing, kita bersyukur sebagai orang indonesia yang beranekaragam budaya," tambahnya.
Selesai misa, umat berbondong-bondong menyaksikan tarian caci.
Mengutip dari Kompas.com, Tari Caci adalah satu di antara tarian tradisional yang berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT).
Tari Caci merupakan tari uji ketangkasan bela diri yang dibalut dalam bentuk tarian menjadi nilai budaya NTT.
Dikutip dari buku Exotic NTT - Seri Backpacking & Travelling (2013) karya Gagas Ulung, dalam budaya Manggarai, tari Caci membawa simbol pertobatan manusia dalam hidup.
Nama Caci berasal dari dua kata yakni "ca" yang artinya satu dan "ci" yang berati uji.
Sehingga Caci bermakna ujian satu lawan satu untuk membuktikan siapa yang benar dan salah.
Tarian tersebut selalu dibawakan para pemuda setempat sebagai ajang menempa diri agar memiliki semangat sportivitas dan mengendalikan emosi.
Pertunjukan tari Caci Pada pertunjukan tari Caci dibuka dengan tarian Danding atau Tandak Manggarai.
Sebelum beradu, setiap pemain terlebih dahulu melakukan gerakan pemanasan.
Di mana masing-masing penari menggerakan badannya mirip gerakan kuda.
Sambil menari, pemain caci menyanyikan lagu daerah untuk menantang lawannya.
Setiap kelompok terdiri dari delapan pemuda bertarung menghadapi lawan.
Sebelah tangan memegang pecut, dan tangan lain menggenggam tameng.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.