Heboh Teror Jemuran Dibakar di Kramat Jati, Diduga Pelakunya Bocah SD
Warga di permukiman RW 11, Kramat Jati, Jakarta Timur heboh dengan adanya aksi teror pembakaran jemuran yang diduga dilakukan seorang bocah.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Warga di permukiman RW 11, Kelurahan/Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur heboh dengan adanya aksi teror pembakaran jemuran yang diduga dilakukan seorang bocah.
Enam rumah warga di wilayah RT 04, RT 17, dan RT 08 RW 11 jadi korban teror pembakaran jemuran pada Senin (19/9/2022) dan Selasa (20/9/2022) siang.
Ketua RT 04 RW 11 Trisno menjelaskan aksi ini teror pembakaran jemuran yang tergantung di teras rumah warga ini pertama terjadi di wilayah RT 17/RW 11.
Baca juga: Karena Celana Hilang di Jemuran, Dua Warga Bireuen Aceh Terlibat Perkelahian, Seorang Tewas
"Pas kejadian pertama itu awalnya dikira bukan dibakar. Dikira korsleting karena di dekat jemuran itu ada pompa air," kata Trisno di Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (22/9/2022).
Warga baru curiga api sengaja disulut karena pada hari berikutnya terjadi kasus serupa di lingkungan RT 04 dan RT 08 RW 11 dalam rentan waktu serupa di siang hari.
Beruntung api berhasil dipadamkan warga sebelum membesar, sehingga hanya bagian pintu rumah dan atap rumah yang terdampak amuk si jago merah.
"Warga takutnya kalau sampai kebakaran. Karena di sini kan permukiman padat penduduk ya, gang sempit. Kalau kebakaran mobil Damkar tidak bisa masuk ke sini," ujarnya.
Trisno menuturkan warga baru mengetahui bahwa pelaku diduga merupakan seorang anak berusia sekitar 10 tahun setelah mengecek rekaman CCTV.
Namun berdasar rekaman CCTV tidak tersorot ketika jemuran warga disulut api, hanya ketika bocah kelas IV SD tersebut berlari setelah api membesar.
"Jadi memang di CCTV tidak ada pas dia membakar. Cuman kita cek satu jam sebelum kejadian dan sesudah itu hanya anak itu yang lewat di lokasi. Makannya diduga dia," tuturnya.
Baca juga: Mahasiswa Kendari Kena Teror Busur saat Tidur di Kosan, Anak Panah Tertancap di Mata Kirinya
Trisno mengatakan pada Selasa (20/9/2022) malam pengurus lingkungan RW 11 sudah menemui orang tua bocah tersebut untuk memastikan kejadian.
Berdasar hasil mediasi, diduga bocah tersebut mengalami halusinasi karena melihat makhluk yang tidak kasatmata ketika kejadian.
"Karena kondisinya seperti itu dan masih anak akhirnya ya sudah, kasus diselesaikan secara kekeluargaan. Kita minta yang penting anak itu diawasi saja agar jangan sampai kejadian lagi," lanjut Trisno.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Ada Teror Pembakaran Jemuran di Kramat Jati, Diduga Ulah Bocah 4 SD,