Usai Tusuk Temannya Sendiri, Penagih Utang di Depok Menangis, Tangan dan Kakinya Diikat Warga
Ketika diamankan warga dalam kondisi tangan dan kaki terikat, penagih utang pelaku penusukan pada korban berinisial KR itu hanya bisa menangis.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Warga Depok berhasil menangkap seorang penagih utang inisial FA usai berniat kabur usai menusuk rekannya di warung makan, Kamis (22/9/2022).
Ketika diamankan warga dalam kondisi tangan dan kaki terikat, penagih utang pelaku penusukan pada korban berinisial KR itu hanya bisa menangis.
Kejadian penusukan antar sesama penagih utang ini berlangsung di sebuah warung makan yang ada di Jalan Haji Dimun I, Sukmajaya, Kota Depok.
Pelaku yang berhasil diamankan pun sempat menjadi sasaran bulan-bulanan warga sekitar yang sudah kepalang emosi.
Akibatnya, wajah FA pun babak belur usai mendapat 'bogem' mentah dari warga.
"Wah bukan dipukulin lagi, saya gak berani lihat soalnya sudah babak belur. Kan pada emosi semuanya, soalnya dia habis itu (menusuk korban) langsung kabur, tapi ketangkap," kata saksi di lokasi kejadian, Emi, Kamis (22/9/2022).
Diwartakan sebelumnya, seorang penagih utang di Kota Depok berinisial FA harus berurusan dengan pihak kepolisian usai nekat menusuk rekan seprofesinya berinisial KR.
Emi mengatakan awalnya korban berinisial KR tiba lebih dulu di warung tersebut.
Di warung, korban memesan segelas kopi panas, dan beberapa pisang goreng yang masih hangat.
Tak berselang lama, pelaku FA pun tiba. Keduanya berada di warung makan tersebut untuk menagih hutang kepada orang yang sama.
"Terus mereka (pelaku dan korban) ngobrol. Gak lama kemudian dua-duanya berdiri dikira mau pelukan gitu sudah damai, eh gak tahunya malah pukul-pukulan," ujar Emi di lokasi.
Baca juga: Duel 2 Penagih Utang di Depok Berakhir Penusukan, Korban Bersimbah Darah, Luka di Tangan dan Dada
Saat itu, tiba-tiba pelaku mengeluarkan sebilah pisau yang diduga sudah ia siapkan untuk menyerang korban.
Korban pun terkena tusukan benda tajam yang dihunuskan pelaku pada bagian tangan dan dada, hingga terkapar bersimbah darah.
Emi mengungkapkan, sepekan sebelumnya pelaku dan korban sempat terlibat perselisihan di lokasi tersebut.
Kala itu, korban menegur pelaku yang menagih hutang secara kasar, dan berteriak sambil menggebrak-gebrak meja yang ada di warung makan ini.
Diduga, pelaku sakit hati terhadap teguran tersebut, hingga akhirnya nekat melakukan penusukan itu siang tadi.
Terkini, pelaku telah diamankan ke Mapolsek Sukmajaya, sementara korban menjalani perawatan di Rumah Sakit Primaya Depok.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Jadi Bulan-Bulanan Usai Berbuat Keji, Tangis Debt Collector di Depok Saat Digiring Warga,