7 Tahun Terbebas, Warga Kebayoran Baru Mengadu ke Heru Budi karena Wilayahnya Banjir Lagi
Retno, salah satu warga DKI Jakarta melaporkan permasalahannya ke posko layanan pengaduan masyarakat di Balaikota, Gambir,
Editor: Wahyu Aji
Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Retno, salah satu warga DKI Jakarta melaporkan permasalahannya ke posko layanan pengaduan masyarakat di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (18/10/2022).
Ia mengadukan wilayah sekitar rumahnya, di Jalan Pulo Raya, Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan yang kerap mengalami banjir.
"Jadi rumah saya dan di lingkungan (sekitar rumah). Tapi khususnya di rumah saya sejak 1993 itu banjir, kemudian sering banjir, saya pikir udah hopeless ya, memungkinkan enggak untuk tidak banjir," kata Retno, kepada awak media, Selasa (18/10/2022).
Namun, pada tahun 2013 hingga bulan Desember 2019, lingkungan rumahnya terbebas dari banjir.
Kemudian, Retno, mengatakan banjir kembali melanda, mulai 1 Januari 2020.
"Baru 1 januari 2020. Jadi makanya saya berpikir kok bisa ya tujuh tahun kami bebas banjir. Jadi saya pikir, nothing is impossible. Kalau itu bisa, bisa enggak banjir tujuh tahun," ujarnya.
Saat ditanya, apakah sudah mengadukan permasalahan banjir ini ke tingkat Kecamatan melalui aplikasi, Retno, mengatakan baru melaporkannya ke Balaikota.
"Perlu ngadu ya? Saya pikir ini mumpung ada prioritas banjir jadi saya gunakan kesempatan ini," katanya.
Baca juga: Sejumlah Daerah Diterjang Banjir, Puan Maharani Minta Anggota Dewan Buka Posko Darurat
Terkait penyampaian aduannya ke Balaikota, kata Retno, ia memanfaatkan dengan baik atas adanya posko layanan pengaduan ini.
"Iya saya pikir ya itu, saya memanfaatkan baik ini (posko layanan pengaduan Balaikota) untuk mengadukan," ujarnya.