Cerita Pilu Dwy Septiana, Anaknya Harus Cuci Darah Usai Didiagnosis Gagal Ginjal Akut
Karena anaknya demam tinggi, Dwy Septiana beri obat sirup paracetamol untuk menurunkan panas. Bukannnya membaik, kondisi anaknya kian memburuk.
Editor: Willem Jonata
"Mereka sudah dalam kondisi sudah tidak ada kencing. Pindah ke kita memang sudah sulit untuk di atasi," kata Lies.
"Jadi kami melakukan dua hal, satu pengobatan semaksimal mungkin dicoba atas dasar pemeriksaan macam-macam," lanjut dia.
Ia mengungkap kasus gagal ginjal akut atau mendadak pada anak ini jadi perhatian lantaran jumlah kasusnya alami peningkatan sejak bulan Agustus 2022.
Rinciannya, terdapat 2 kasus pada Januari, 1 kasus di bulan Maret, 3 kasus pada bulan Mei, 2 kasus di bulan Juni, 1 kasus di bulan Juli, 8 kasus di bulan Agustus, 20 kasus pada September, dan 12 kasus pada Oktober 2022.
"Kenapa ini menjadi perhatian, mulai bulan Agustus kasusnya melonjak," ungkap dia.
Lies meminta kepada masyarakat yang mendapati anaknya dalam keadaan demam agar jangan buru-buru diberi obat.
Ia menyebut untuk saat ini pemberian obat kepada anak yang alami demam harus hati-hati dan sesuai dengan petunjuk atau resep dokter.
Perawatan pertama yang bisa dilakukan untuk anak adalah memberikan cairan cukup dan mengompres demamnya.
“Kalau ada masyarakat demam, jangan langsung dikasih obat,” kata dia.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Anak Derita Gagal Ginjal Akut, Ibu Ini Rasakan Lemas Seperti Tak Bertulang, Terkuak Gejala Awalnya